Departemen Sosial Republik Indoensia, melalui Kepala Biro Perencanaan
Depsos RI, Makmum Mulyana, Didampingi PT Pos Indonessia dan Badan Pusat
Statistik (BPS) melakukan sosialisasi program Bantuan Langsung Tunai
(BLT). Sosialisasi yang dilangsungkan di Ruang Utama Bawah Kompleks
Balaikota ini dihadiri Wakil Walikota H. Haryadi Suyuti, Sekretaris
Daerah Kota Yogyakarta, Drs. H. Rapingun, para Camat, dan Instansi
terkait di lingkungan Pemkot Yogyakarta.
Wakil Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti menyampaikan tiga butir
kesimpulan meliputi pertama Pemerintah Kota Yogyakarta siap mendukung
program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang akan diluncurkan Pemerintah
Pusat. Kedua, mengingat waktu yang ditentukan sangat mepet (singkat)
diperlukan adanya kesepakatan waktu dan kesepakatan data yang bisa
dijadikan acuan. Dan ketiga, Pemerintah Kota Yogyakarta siap dengan
catatan adanya pemerintah dalam hal ini sebagai penangunjawab kegiatan
dan ada unit pengaduan masyarakat beserta mekanisme teknisnya.
Ditambahkan Wakil Walikota, unit pengaduan ini bukan hanya teknis
pelaksanaanya saja tetapi lengkap dengan mekanisme teknisnya. “Hal ini
sebagai katup pengaman apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di
masyarakat. Artinya bahwa ada kemungkinan terjadi data yang tidak pas
dan seterusnya. Ini sampai ke titik mana. Jadi kita tidak menyerahkan
persoalan ini ke tingkat wilayah maupun masyarakat tetapi juga ada suatu
mekanisme tertentu,”ungkap Wakil Walikota.
Pemkot Yogyakarta akan menunggu Juknis lebih lanjut terhadap apa yang
telah disampaikan khusunya kaitannya dengan UPM (Unit Pengaduan
Masyarakat ) sebagai suatu standar operating prosedure dari pelaksanaan
bantuan langsung tunai ini. (@mix)