Setelah genap 2 tahun peristiwa gempa bumi meluluhlantakkan gedung
sekolah SD Muhammadiyah Bausasran, pada Selasa 27 Mei 2008 ini barokah
gempa terbukti dirasakan warga sekolah dengan diresmikannya gedung baru.
Wakil Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti secara langsung meresmikan
gedung baru SD Muhammadiyah Bausasran dengan didampingi Wakil Ketua DPRD
Kota Yogyakarta Andri Subiyantoro dan Pejabat dari Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta. Hadir pula pada kesempatan itu Pengurus Daerah Muhammadiyah
setempat, para tokoh masyarakat dan komite sekolah serta wali murid.
Menurut Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Bausasran Bp Giyanto,BA,
Pembangunan kembali gedung SD Muhammadiyah Bausasran yang telah berdiri
sejak 31 Desember 1916 ini menelan dana Rp. 557.601.415,- Dana tersebut
digunakan untuk membangun 8 lokal kelas dengan ukuran standar nasional
8x7m termasuk pembuatan gapura dan penggalian sumur baru. Peletakan batu
pertama dilakukan pada 20 November 2006.
“Ungkapan syukur yang tak terhingga dengan berdirinya bangunan sekolah
ini menjadi lebih bagus, namun satu yang masih kurang yaitu kami belum
mampu membangun kembali mushola untuk beribahah warga sekolah. Saat ini
kami melaksanakan ibadah sholat di salah satu ruang kelas,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Giyanto, dalam kurun waktu 90 tahun sekolah ini
berdiri sudah menghasilkan pemimpin yang handal. Salah satunya pemimpin
yang punya kharismatik tinggi adalah Alm. Bp AR Fahrudin sebagai salah
satu alumni SD Muhammadiyah Bausasran.
Sementara itu Wakil Walikota Haryadi Suyuti mengatakan, Atas ijin Allah
tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. Setelah 2 tahun kita merefleksi
gempa marilah kita sama-sama mengambil hikmahnya. Komitmen menjadi bagian
dari kehidupan, keimanan bisa menjadi kekuatan yang luar biasa dalam
menghadapi cobaan. “Dengan mengucap Bismillah secara resmi saya nyatakan
SD Muhammadiyah Bausasran dipergunakan kembali” kata Wawali.
“Sebagai wujud rasa syukur SD Muhammadiyah Bausasran akan menjadi bagian
dari komitmen untuk membentuk generasi bangsa yang cerdas dan berakhlakul
karimah,” tandas Wawali. (@mix/ism)