Pelayanan Pemakaman Covid-19 Pemkot Yogya Tetap Berjalan

Pelayanan pemakaman dengan protokol Covid-19 dari Pemerintah Kota Yogyakarta untuk masyarakat tetap berjalan. Meskipun di tengah peningkatan kasus dan pemakaman serta sebagian personel tim pemakaman terpapar Covid-19, tapi pelayanan kedaruratan kepada masyarakat diutamakan.

“Bagaimanapun pelayanan kedaruratan harus tetap berjalan. Pelayanan pemakaman jenazah dengan protokol Covid tetap bisa berjalan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta, Nur Hidayat, Rabu (23/6/2021).

Menurutnya ada peningkatan pemakaman dengan protokol Covid-19 selama tiga hingga empat hari ini yakni rata-rata 7 sampai 8 jenazah/hari. Sebelumnya rata-rata tim pemakaman jenazah protokol Covid-19 BPBD Kota Yogyakarta melayani berkisar 2 sampai 3 jenazah/hari.

“Dengan peningkatan kasus Covid-19 tentu ada peningkatan pemakaman Covid-19 dalam waktu tiga sampai empat hari ini. Tapi pelayanan pemakaman masih tetap bisa berjalan karena tidak semua personel pemakaman terpapar Covid-19,” paparnya.

Dia menyebut total ada 8 Tim Pemakaman Covid-19 BPBD Kota Yogyakarta dengan sekitar 50 anggota. Dari tim itu ada 2 personel yang terpapar positif Covid-19 setelah melakukan pemeriksaan mandiri. Kemudian dilakukan pelacakan sehingga bertambah 8 personel Tim Pemakaman yang dinyatakan positif Covid-19.

“Kondisi teman- teman mungkin capek dan imun turun. Semua personel yang positif Covid-19 kami minta lakukan isolasi,” ujar Nur Hidayat.

Pihaknya bersyukur tidak semua personel Tim Pemakaman Covid-19 BPBD Kota Yogyakarta positif Covid-19, sehingga masih ada personel lain untuk menjalan tugas pemakaman Covid-19 di masyarakat. BPBD Kota Yogyakarta juga melakukan koordinasi dengan BPBD DIY yang membantu pemakaman jika petugas tim pemakaman tidak cukup dan dalam masa pemulihan.

“Tim BPBD DIY punya atensi dengan tim kami. Selama recovery kegiatan tracing juga dibantu. Pemakaman juga dibantu BPBD DIY sekiranya mengalami ketidakcukupan personel. Sejauh ini tidak ada kendala,” tegasnya.

Sementara itu Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan total ada 52 pegawai di beberapa perangkat daerah Pemerintah Kota Yogyakarta yang positif Covid-19. Kasus terbanyak di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) sehingga kantor dinas itu dilakukan lockdown total. Namun pelayanan ke masyarakat tetap bisa dilakukan secara online maupun petugas piket secara terbatas.

“Kondisi ini tidak mengurangi pelayanan Pemkot Yogyakarta ke masyarakat. Sebagian besar perangkat daerah tetap menjalankan tugasnya karena work from home. Apalagi, dengan Jogja Smart Service (JSS) sudah banyak layanan Pemkot Yogyakarta bisa dilakukan secara online. Masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi JSS, maka akan memperoleh layanan yang sama. Tetapi jika ada permasalahan, bisa datang di Mall Pelayanan Publik (MPP) yang akan membantu,” pungkas Heroe.(Tri)