LOMBA SPANDUK ANTAR PKK YOGYAKARTA

LOMBA SPANDUK “AJAKAN BERHENTI MEROKOK” ANTAR PKK KOTA YOGYAKARTA

 

Berdasarkan Susenas tahun 2005 ditemukan fakta bahwa dalam rumah tangga perokok pengeluaran rokok merupakan pengeluaran tertinggi kedua setelah pengeluaran untuk beras. Pengeluaran rokok dari survei ini 4x diatas pengeluaran untuk pendidikan dan 3x lebih besar dibanding untuk pengeluaran untuk kesehatan. Merespon fakta ini tentunya diperlukan upaya-upaya preventif maupun kuratif agar dampak rokok terhadap ekonomi maupun kesehatan tidak semakin menggila. Salah satu upaya preventif yang dilakukan oleh Pemprop. D.I Yogyakarta adalah dengan membuat Perda Pengendalian Pencemaran Udara yang dalam pasal 11 mengatur tentang kawasan-kawasan dilarang merokok. Dalam amanatnya perda tersebut memberikan wewenang kepada gubernur, walikota, dan bupati untuk membuat aturan teknis terkait pelaksanaan dilapangan.

Sebagai langkah awal pembuatan peraturan kawasan tanpa rokok di Yogyakarta sekaligus mengambil moment peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2008 (World No Tobacco Day) maka Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta bekerjasama dengan PKK Kota Yogyakarta, dan Quit Tobacco Indonesia, Fakultas Kedokteran, UGM mengadakan lomba spanduk ajakan berhenti merokok di wilayah Kota Yogyakarta. Adapun peserta lomba ini adalah kelompok ibu-ibu PKK di masing-masing kelurahan Kota Yogyakarta. Untuk masing- masing peserta maksimal diperbolehkan untuk memasang maksimal dua buah spanduk. Pendaftaran peserta sudah dimulai sejak pertengahan Mei yang lalu dan akan berakhir pada tanggal 14 Juni 2008. Proses pendaftaran peserta tidak dikenakan biaya apapun, sedangkan bagi setiap peserta lomba akan diberikan subsidi pembuatan spanduk 100ribu/peserta dengan subsidi ini diharapkan dapat memotivasi para peserta untuk lebih kreatif dan inovatif. Pemasangan dan penjurian lomba spanduk akan dilaksanakan pada tanggal 16-24 Juni 2008 dimasing-masing wilayah peserta. Dalam lomba spanduk antar ibu-ibu PKK ini akan diambil 5 nominasi juara (juara 1 sampai harapan 2) dan satu juara favorit yang memperebutkan total hadiah Rp 6.750.000,00. Selanjutnya bagi enam wilayah yang masuk dalam nominasi juara akan dibina oleh tim bersama yang terdiri dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dan Quit Tobacco Indonesia, FK UGM untuk menjadi kawasan bebas asap rokok di Yogyakarta.

selengkapnya download di sini