Hemat BBM
Untuk menunjang atau menyongsong global warming, salah satu wujud kepedulian Pemerintah Kota Yogyakarta di bidang lalu lintas adalah mengupayakan pemasangan himbauan hemat BBM di setiap simpang bersinyal di Kota Yogyakarta, sebagai uji coba telah kami pasang di Simpang 4 Pingit dengan tulisan : "HEMAT BBM MATIKAN MESIN SAMPAI DETIK 20"
Himbauan ini kami tujukan bagi pemakai kendaraan bermotor di simpang bersinyal yang berhenti saat sinyal traffic light merah menyala agar mematikan mesin hingga counter down menunjukkan angka 20. Setelah detik ke 20 dipersilahkan menghidupkan kembali untuk persiapan start pada saat sinyal traffic light hijau menyala.
Kalimat himbauan hemat BBM ini dibuat dari susunan LED yang menyala bersamaan dengan menyalanya sinyal traffic light merah.
Apabila kita asumsikan kendaraan yang berhenti di Simpang 4 Pingit pada saat signal merah sebanyak 5 mobil dan 5 motor pada masing-masing lengan, dan kebutuhan BBM untuk 5 motor sebanding dengan 1 mobil, maka selama 1 tahun dapat kita hitung sebanyak;
6 kendaraan x 3 lengan x (60 menit/2 menit) x 24 jam x 365 hari = 3.730.400 kendaraan yang mematikan mesin.
jika tiap kendaraan yang berhenti mematikan mesin selama 30 detik, maka dalam 1 tahun terdapat 30x 4.730.400 = (141.912.000dtk/3600dtk) = 39.420 jam kendaraan yang mematikan mesin.
jika kita asumsikan mesin mobil yang hidup selama 1 jam rata-rata menghabiskan BBM 1 liter, maka dalam satu simpang selama 1 tahun akan menghemat 39.420 X 1 = 39.420 liter/simpang.
Di samping hal tersebut kendaraan yang dimatikan mesinnya juga akan mengurangi pelepasan CO2 sehingga akan mengurangi polusi udara.