Tim penilai lomba verifikasi ketahanan pangan tingkat Prop.DIY memulai
perdana di Kota Yogyakarta yaitu di Kel. Brontokusuman Kec.Mergangsan yang
diterima langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta Ibu Dyah
Suminar dan pengurus baik PKK Kecamatan maupun Kelurahan, perangkat RW, RT
dan pengurus pokmas.
Menurut Ketua TP PKK Kota Yogyakarta, Hj Dyah Suminar, Sekalipun di kota
Yogyakarta banyak keterbatasan lahan mapun tempat kami telah berupaya
melakukan kegiatan-kegiatan dimana subtansi ketahanan pangan masih kita
pertahankan, antara lain unggulan-unggulan adanya kelompok wanita tani
kusuma yang telah melaksanakan berbagai kegiatan. Diantaranya beberapa
metode seperti pengelolahan bio gas, pengelolaan limbah sampah dan adanya
kampung hijau yang masuk dalam nominasi penilaian green and clean
walaupun tidak mendapatkan yang terbaik tetapi karena dilahan yang cukup
padat dan mahalnya lahan yang ada di Kota Yogyakarta dan juga berbeda
dengan luas lahan yang ada di Kabupaten lain di DIY ini, kami masih
mempunyai unggulan kampung hijau disalah satu RW di Kel.Brontokusuman.
Adanya partisipasi masyarakat khususnya PKK dalam upaya-upaya program
yang hubunganya pengolahan hasil pertanian serta sernegisnya seluruh
jajaran dari PKK, LPMK, pemerintah setempat upaya-upaya pendapatan dengan
melakukan berbagai program hasil-hasil pertanian.
Demikan sambutan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogykarta pada penerimaan
Tim Penilai dari Prop.DIY Selasa (1/7) di Kel.Brontokusuman. Lebih lanjut
Ibu Dyah mengatakan subtansi dari ketahan pangan adalah sistem atau
manejemen ketersediaan makan pangan untuk konsumsi serta pengembangan
sistem produksi efisiensi serta usaha-usaha produksi pangan dan pengolahan
hasil agar dapat tercapai secara optimal.
Disini berbagai pihak telah bekerja sama pemerintah pelaku sistem komponen
masyarakat terbukti di kelurahan Brontokusuman sini diantaranya
pengelolahan bio gas dan pertanian, pupuk organic dan tas limbah pembuatan
obat tradisional, criping pisang, pastel terlebih di Kota Yogyakarta dan
tidak hanya kecukupan pangan saja tetapi tercapainya pangan yang
berkwalitas, merata , terjangkau dan bagaimana setiap individu masyarakat
Kota Yogyakarta dengan usaha-usaha mampu meningkatkan upaya-upaya menuju
kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan pangan dengan gizi yang cukup dan
berimbang. Kerja sama lembaga-lembaga terkait baik LPMKnya, Posyandunya
dengan PAUDnya dan tidak hanya pertanian saja tapi juga saling memberikan
hubungan yang selaras dan terpadu. Untuk ini kami lebih konsentrasi pada
usaha-usaha proses hasil produksi pertanian bisa kita bina kita
bimbing,serta peningkatan pendapatan dari hal tersebut agar masing–masing
individu pada pelaku tersebut mampu mencukupi kebutuhan pangan yang
berkwalitas.
Sementara itu Ketua Tim penilai lomba pangan Prop.DIY Sugeng Purwanto
mengatakan bahwa inti dari lomba ketahan pangan adalah berbeda dari lomba
desa atau lomba-lomba yang lain tapi sejauh mana warga masyarakat ini
menyiapkan diri terutama pada keluarga masing-masing kebutuhan kesediaan
konsumsi dan distribusi pangan. Kalau setiap kepala keluarga dapat
terkendali dengan baik saya percaya dan yakin lingkup masyarakat kecamatan
,regional dan nasional akan tercapai dengan baik. Maksud dan tujuan untuk
ini adalah melihat dari dekat bagaimana kesiapan yang dipelopori oleh
kelompok wanita tani kusuma ini menyiapkan makanan istilahnya bergizi,
berimbang dan aman. Kalau kita dari ketahan pangan bendera yang kita
harapkan setiap masyarakat dan warga silahkan bisa mempersiapkan makanan
yang beragam tapi juga mencakup bergizi,berimbang, dan yang jelas aman
dalam arti tidak beracun. Selain menilai kegiatan juga menilai
administrasinya dan juga akan melihat bagaimana tokoh masyarakatnya di
dalam menggerakkan warganya. Dan disini kita bukan menilai tapi mencari
akar permasalahannya bagaimana kita mengankat ini. Menurut Sugeng Purwanto
tim disini ada berbagai unsur dan tidak dari unsur pertanian saja tapi
juga dari Perguruan Tinggi, Bappeda, Tata Pemerintahan dan Penggerak PKK
Tk Prop.DIY. Selanjutnya penilaian lomba ketahanan pangan ini melakukan ke
wilayah sasaran yang telah di persiapkan dari Kelompok Wanita Tani Kusuma
atau “KWT” KUSUMA.