Setelah berhasil menggelar acara wisata Jelajah Jeron Beteng, Dinas
Pariwisata Seni dan Budaya Kota Yogyakarta bekerja sama dengan Forum
Masyarakat Kali Code, akan menggelar sebuah acara wisata yang diberi nama,
“ Jelajah Wisata Kawasan Code Yogyakarta”. Jelajah Kali Code ini akan
diikuti wisatawan asing dan juga wisatawan dalam negeri.
Ketua Pelaksana Bisri Romley dari Dinas Parsenibud Kota Yogyakarta
mengatakan acara jelajah wisata Kali Code ini akan dilaksanakan tanggal
: 06 Juli 2008 dan diikuti oleh warga negara asing, tamu Asing,
mahasiswa dan pelajar asing, keluarga asing dan mahsiswa dan tamu daerah.
“ Peserta yang ikut di acara ini kami targetkan 150 orang. Sudah 15 Negara
yang mendaftarkan diri. Diantaranya, dari Jepang, Korea, Australia,
Selandia Baru, Papua New Guinea, Belanda , Prancis dan Negara lainnya.
Jumlah mereka sekitar seratusan orang,” ungkap Bisri.
Menurut Bisri acara ini bertujuan memperkenalkan kawasan Kali Code sebagai
aset wisata lain yang ada di Kota Yogyakarta. Bisri menjelaskan kawasan
Kali Code merupakan sebuah daya tarik yang memikat karena disana ada
perkampungan Romo Mangun dan Merti Code. Kawasan ini juga didukung
berbagai kegiatan seni dan budaya yang dilakukan oleh masyarakat.
Dijelaskan, route yang akan dilalui jalajah Wisata Code dimulai dari Dinas
Parsenibud, Romo Mangun, menyeberang sungai ke kantor Pos Gondolayu ke
arah utara, jembatan Sardjito, naik ke jalan menyeberang jalan, menuju PAM
Swakarsa, Kampung Jetisharjo RT. 29, naik becak, masuk ke Gang Perkutut
Ngemplak, turun ke sungai, jalan sepanjang pinggir sungai, menuju Blunyah
untuk melakukan permainan (game) dan menonton pertunjukan dan suguhan
hiburan lain.
Para tamu Jelajah Wisata Kali Code selain menikmati perjalanan menyusuri
Kali Code, juga menyaksikan bangunan heritage yang berada di kecamatan
Jetis dan Gondokusuman. Selain itu akan disuguhi permainan dan hiburan
berupa ketangkasan menagkap menthok dan ikan serta tarian dari Didik Nini
Thowok dan kawan-kawan.
“Untuk mendukung acara ini panitia menyediakan 75 buah becak. Selain itu,
panitia memberikan fasilitas berupa kaos/T shirt, Coffee Break, Naik
Becak, Fun Game dan kesenian. Semuanya tanpa dipungut biaya,” tambah
Bisri.
Sedangkan pengamanan terhadap peserta, Panitia bekerja sama dengan
kepolisian sektor kecamatan Jetis dan Gondokusuman serta Polisi
Pariwisata. (@mix)