Beternak Efisien Ala Warga Terban

Pandemi Covid-19 yang melanda Kota Yogyakarta telah mempengaruhi berbagai sektor kehidupan masyarakat, namun di tengah situasi tersebut, gairah warga untuk melirik perternakan diperkotaan memunculkan harapan baru.

Seperti yang dilakukan oleh warga Kelurahan Terban Gondokusuman Yogyakarta, mereka berinisiatif membuat peternakan ditengah perkotaan yang ramah lingkungan yaitu peternakan yang tidak menimbulkan bau.

"Dalam rangka memenuhi pangan dan meningkatkan perekonomian anggotanya, PKK Kelurahan Terban berinisiatif membuat perternakan yang ramah lingkungan mengingat di perkotaan cukup padat penduduk," kata Lurah Terban, Narotama, Rabu (21/7/2021).

Ia mengungkap agar tidak menimbulkan bau yang menganggu tetangga sekitar, para peternak tersebut selalu menjaga kebersihan serta melakukan pengolahan yang baik terhadap kotoran hewannya.

"Kotoran dari ternak tersebut mereka oleh menjadi pupuk, lalu kemudian digunakan untuk tanaman yang juga merupakan usaha dari kegiatan PKK ini," ujarnya.

Karena, lanjutnya PKK Kelurahan Terban juga tengah mengembangkan tanaman herbal seperti puring dan jahe, sirih merah yang sangat bermanfaat khasiatnya untuk kesehatan, mereka memanfaatkan lahan kosong milik warga.

Berbagai macam hewan pun telah mereka ternakkan seperti kambing, bebek, ayam dan lain sebagainya.

"Selain itu warga Terban juga ada yang berternak ikan cupang atau betta, mereka tergabung dalam Comunitas Betta Terban atau Combet," jelasnya.

Menurutnya bila digarap serius, warga kota pun dapat mengembangkan usaha peternakan, meski dengan segudang penyiasatan.

"Hasil ternak tersebut kemudian dijual, ada yang dijual berwujud masih hidup maupun sudah matang atau dalam bentuk makanan," beber Lurah Naro.

Pihaknya berharap agar warga masyarakat juga memanfaatkan teknologi untuk menjual hasil ternaknya tersebut karena dimasa pandemi ini, banyak orang mencari barang lewat online di media sosial.

“Saya berharap warga bisa memanfaatkan teknologi untuk berjualan secara online karena di masa pandemi ini, banyak orang mencari barang lewat online di media sosial. Harus kreatif memanfaatkan jualan online. Ini sebagai upaya menaikkan ekonomi,” katanya. (Han)