Satgas SIMAK 24 Mergangsan Sediakan Logistik Warga Isoman

Sikap solidaritas dan peduli sesama di tengah pandemi Covid-19 ditunjukkan warga RW 24 Mergangsan Kidul Kota Yogyakarta.

Salah satunya adalah dengan cara menyediakan kebutuhan logistik bagi warganya yang tengah menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

Warga RW 24 ini pun memiliki satgas penanganan Covid-19 sendiri yang mereka namakan satgas Sinergi Masyarakat Atasi Kerawanan (SIMAK 24).

Ketua satgas Simak 24, Sugeng Hariyadi menjelaskan kebutuhan logistik bagi warga masyarakat RW 24 yang tengah menjalankan isolasi mandiri ditanggung oleh warga secara bergiliran.

"Satgas Simak 24 secara sigap bersama-sama warga bergotong royong membantu warga yang sedang isolasi mandiri. Selama 14 hari, kebutuhan makan ditanggung warga secara bergiliran dengan terjadwal," ungkapnya, Kamis (12/8/2021).

Selama 14 hari tersebut, para personel Satgas selalu mengingatkan kepada warga sesuai jadwal yang telah ditentukan.

"Bidang logistik nantinya akan mengingatkan warga sesuai jadwal yang ada. Selain itu, Satgas juga akan terus memantau kebutuhan pokok lainnya, yang diperlukan selama isolasi mandiri," katanya.

Pada kesempatan tersebut ia menceritakan kegiatan rutin satgas Simak 24 adalah menyapa dan menanyakan adakah kendala selama dalam menjalankan isolasi mandiri.

Kegiatan lainnya adalah memberikan motivasi dan dukungan, serta mengajak warga lainnya untuk mendoakan warga yang tengah menjalani isolasi mandiri.

"Satgas bersama warga terus berikhtiar membantu semampu dan sebisa yang diperbuat. Ini sebagai wujud kebersamaan, kegotong royongan dan belajar merasakan apa yang sedang dirasakan warga lainnya", ujarnya.

Selain menyediakan logistik bagi warga, Satgas ini juga menyediakan shelter swadaya dengan memanfaatkan balai RW, keberadaan shelter di wilayah RW 24 sangat diperlukan saat ini.

"Mengingat kondisi lingkungan yang cukup padat dengan jumlah warga lebih dari 400 orang. Bahkan ada sebagian warga dalam satu rumah diisi dengan 3 hingga lebih Kepala Keluarga (KK)," ujarnya.

Sementara itu, ketua harian satgas penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh warga RW 24 Mergangsan Kidul, menurutnya keterlibatan masyarakat memegang peranan yang sangat penting.

"Kesediaan warga secara bergotong royong tersebut sebagai wujud empati kepada warga lain, yang saat ini masih terpelihara di wilayah RW 24. Modal sosial ini sangat berharga disaat pandemi Covid-19," bebernya.

Masyarakat menjadi subyek untuk berperan aktif dalam pencegahan dan deteksi dini penanggulangan Covid-19 di Kota Yogya.

"Keterlibatan masyarakat dapat dilakukan dalam berbagai hal, seperti menyediakan tempat cuci tangan, membentuk relawan, menyediakan makanan jika ada tetangga yang harus melakukan isolasi mandiri di rumah, ink adalah kunci keberhasilan Kota Yogyakarta dalam menanggulangi pandemi Covid-19 selama ini," ujarnya. (Han)