SatpolPP Kota Yogyakarta ajak pedagang disiplin prokes dan taat ppkm secara humanis persuasif

 Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Satuan Polisi Pamong Praja/Satpol-PP melakukan kegiatan Sopo Aruh pedagang (UMKM) yang berjualan di pinggir jalan pada Sabtu siang (14/8) di Kelurahan Notoprajan, Ngampilan dan Kelurahan Bener, Tegalreja. Kepala Satpol-PP Kota Yogyakarta didampingi oleh ACT Yogyakarta, Mantri Pamongpraja Ngampilan dan Tegalrejo, Lurah Notoprajan dan Bener, Babinsa, Babinkamtibmas, Ketua Kampung Panca tertib, pakerti, dan jajaran Satpol-PP Kota Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut Agus Winarto/Kasatpol-PP menyampaikan bahwa Kegiatan Sopo Aruh merupakan upaya penegakan pelaksanaan PPKM/ Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat di Kota Yogyakarta yang dilakukan secara humanis persuasif, dimana dalam kegiatan tersebut Satpol-PP menyapa pedagang dan pembeli disertai himbauan agar disiplin dalam penerapan protokol kesehatan dalam berdagang dan memenuhi aturan yang ditetapkan dalam pelaksanaan PPKM. “Kami peduli dan berempati pada para pedagang yang saat ini sedang mengalami penurunan omset penjualan akibat pandemi, oleh karena itu kami hadir menyapa dan memberikan tali asih pada mereka, “ kata Agus. Lebih lanjut Agus menuturkan bahwa dengan pendekatan yang humanis dan persuasif diharapkan masyarakat terbangun kesadarannya yang kemudian masyarakat menjadi disiplin dalam penerapan prokes. Sedangkan tali asih berupa paket sembako merupakan bantuan dari ACT Yogyakarta. “Dalam kegiatan ini kami juga mengajak pengurus Kampung PancaTertib sebagai upaya penguatan program dan sinergitas kegiatan pembudayaan ketertiban,” imbuh Agus. Mas’ud, Salah seorang Pakerti/pengurus Kampung Panca Tertib Serangan menuturkan dengan melibatkan kami dalam kegiatan ini maka eksistensi dan kiprah kampung Panca Tertib di masyarakat semakin terbangun. “Kegiatan ini memperkokoh hubungan silaturahmi kami dengan para pedagang yang bersama-sama mewujudkan ketertiban lingkungan dan menekan laju penularan Covid-19 melalui penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker dan penyediaan sarana cuci tangan dengan sabun di aqngkringan/pedagang kuliner,” kata Mas’ud. Sementara salah Suranto, seorang pedagang yang menerima tali asih, yang berjualan pakan burung di dekat Shelter Bener, Tegalrejo menyampaikan apresiasi dan terima kasih pada Pemerintah Kota Yogyakarta dan Satpol-PP yang telah memperhatikan nasib para pedagang yang sedang mengalami kesulitan dalam berdagang. “Saya sangat terharu dan berterima kasih atas pemberian tali asih ini, bagi kami bukan jumlah dan jenis barangnya, namun kepedulian dan sapaannya yang sangat mengena di hati kami,” kata Suranto. (ant)