Pemkot Yogya Canangkan PKK Bangga Kencana Kesehatan

Pemerintah Kota Yogyakarta mencanangkan gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Kesehatan. Program dan kegiatan PKK Bangga Kencana Kesehatan Kota Yogyakarta diharapkan mampu mengatasi persoalan di masyarakat, terutama pandemi Covid-19.

“Dalam pencanangan kegiatan kesatuan gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan kami harap semuanya mengarah menyelesaikan persoalan- persoalan yang dihadapi masyarakat,” kata Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat pencanangan Gerakan PKK Bangga Kencana Kesehatan secara daring, Senin (23/8/2021).

Menurutnya gerakkan PKK Bangga Kencana Kesehatan harus mampu melihat kondisi kesehatan masyarakat di masa pandemi dengan respon cepat. Termasuk dampak sosial dari pandemi Covid-19 di masyarakat. Mengingat masa selesai pandemi Covid-19 tidak dapat diprediksi. 

Pihaknya memberikan apresiasi tinggi kepada PKK tingkat kota, kemantren, kelurahan hingga kampung RT/RW yang selalu terdepan dan menjadi pelopor kegiatan merespon kondisi pandemi Covid-19 di wilayah. “Gerakan PKK kemarin sudah banyak merespon kondisi pandemi seperti dapur balita, dapur lansia, relawan, cantelan sayur dan lainnya,” imbuhnya.

Heroe juga meminta peran PKK untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 di Kota Yogyakarta. Heroe menyebut vaksinasi Covid-19 di Kota Yogyakarta sudah mencapai sekitar 400.000 lebih untuk dosis pertama. Tapi sekitar 61 persen vaksinasi itu bukan penduduk Kota Yogyakarta karena seperti menyasar pelayan publik, pelaku ekonomi dan pekerja setempat. Jumlah penduduk Kota Yogyakarta yang sudah divaksin sekitar 40 persen. Sedangkan penduduk Kota Yogyakarta mencapai sekitar 414.000 jiwa.

“Masih ada PR sekitar 200.000 warga Kota Yogya yang harus divaksinasi. Kami mohon bantuan PKK agar ikut mensukseskan program vaksinasi. Kami dorong ibu- ibu PKK menggerakan di tingkat RT/RW kampung kelurahan mengadakan vaksinasi bekerja sama dengan puskesmas,” terang Heroe.

Di samping itu pihaknya juga menyoroti persoalan sosial seperti anak yang menjadi yatim piatu karena orangtua meninggal akibat Covid-19. Oleh sebab itu diharapkan ada respon misalnya dari PKK Bangga Kencana terhadap para anak yatim piatu agar didampingi sehingga bisa melanjutkan kehidupan.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta Edy Muhammad mengatakan gerakan PKK Bangga Kencana Kesehatan mensinergikan antara PKK tingkat kota hingga RT, dengan program KB dan kader kesehatan di masyarakat. Program yang dijalankan di antaranya terkait protokol kesehatan di masyarakat, perilaku hidup bersih dan sehat, Posyandu, PKK Sapa Aruh untuk mengawal warga yang isolasi mandiri, pendataan warga terpapar Covid-19 yang meninggal.

“Ajakan vaksinasi juga sudah berjalan. Gerakan gandeng gendong dan pendataan keluarga anak yang ditinggal orangtua karena terpapar Covid-19. Ada pendampingan psikologis ke wilayah, terutama yang yatim piatu,” papar Edy.

Dia menjelaskan dari data yang masuk total ada 248 anak yang kehilangan orangtua karena meninggal terpapar Covid-19. Sekitar 22 anak di antaranya yatim piatu. Pencermatan dan pemilihan data akan dilakukan untuk penanganan lebih lanjut dan berkoordinasi dengan Badan Perencana Pembangunan Daerah dan Dinas Sosial. Terutama untuk memastikan anak- anak dapat tumbuh dengan baik. (Tri)