Srikandi Karang Taruna Jogja Bantu Pemulasaran Jenazah Wanita

 

Karang Taruna Kota Yogyakarta membentuk tim pemulasaran jenazah Covid-19 khusus wanita yang bernama Srikandi Karang Taruna Jogja. Saat ini sudah ada 27 orang yang bergabung dalam tim tersebut. Keberadaan tim ini sangat membantu dalam penanganan pasien Covid-19 wanita yang meninggal dunia.

Ketua Karang Taruna Kota Yogyakarta, Solihul Hadi mengatakan ide awal pembentukan tim pemulasaraan ini adalah karena minimnya tenaga medis khusus wanita yang bergerak di pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 dan kurangnya tenaga relawan pemulasaraan jenazah pasien Covid-19. Tim yang terlibat dalam pemulasaran jenazah, antara lain dari Pemkot Yogya, BPBD, SAR, PMI, RSUD WIROSABAN, dan Tim Satgas Covid-19 Karang Taruna Kota Yogyakarta.

'' Mekanisme sangat berbeda dengan pemulasaraan jenazah biasa, karena ini lebih hati-hati  dan penanganannya dengan protap Covid-19 yang sangat ketat. Kita melakukan open recruitment relawan pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 ini hanya tiga hari dan yang mendaftar ada 27 orang, pada awalnya kami pesimis ternyata kepeduliaan atau sikap kerelawanan teman-teman karang taruna cukup tinggi akhirnya kami menamai para relawan yang tergabung ini dg istilah Srikandi Karang Taruna Jogja,” jelasnya.

Solihul Hadi mengungkapkan, selama pandemi, Karang Taruna Kota Yogya lebih banyak fokus untuk terjun langsung ke masyarakat untuk membantu penanganan masalah Covid-19 ini.

" Hal yang telah kami lakukan adalah salah satunya berbagi sembako kepada seluruh warga di Kota Yogyakarta melalui Karang Taruna Kelurahan dan ini sudah kami lakukan dalam empat tahap. Selain itu melakukan secara rutin penyemprotan disinfektan berkala di fasilitas umum seperti panti asuhan dan panti jompo di Kota Yogya,'' ujarnya.

Tak hanya itu, mereka juga membentuk Tim Kubur Cepat jenazah Covid-19, membentuk Tim Assesment yang membantu laju data terkait pengembangan kasus covid-19 yang terjadi di Kota Yogyakarta serta membuat marketplace untuk menampung 120 UMKM yang terdampak pandemi di  agar bisa memasarkan produknya. dagangan secara online.

'' Kita Juga membentuk Tim Relawan Vaksinasi yang tersebar di 45 Kelurahan Se-Kota Yogyakarta, sampai dengan hari ini kami telah mendata warga jogja untuk melakukan vaksinasi adalah sudah mencapai 5000 peserta vaksinasi dan yang baru ini kami membentuk Tim Pemulasaraan Jenazah Pasien Covid-19 khusus wanita," ungkapnya.

Ia berharap Keluarga Besar Karang Taruna Kota Yogyakarta segera melihat Kota Yogyakarta pulih di masa pandemi saat ini, agar dapat melihat keceriaan anak-anak bersekolah dan ramainya Kota Yogyakarta dari pendatang pariwisata.

'' Kami ingin segera melihat anak-anak bisa kembali ke sekolah dan melakukan pembelajaran tatap muka secara langsung karena jika hanya pembelajaran melalui daring maka siswa hanya akan mendapat ilmu secara tekstual saja namun tidak mendapat ilmu tentang adab dan etika yang membentuk moral dan akhlak bagi siswa tersebut, tentu ini akan terwujud jika kesadaran dari seluruh warga jogja akan vaksinasi tinggi sehingga jogja kembali ke zona hijau,'' jelasnya.

Ia berharap nantinya Pemerintah Kota Yogyakarta bisa memberikan perhatian lebih atau penghargaan kepada seluruh relawan yang sudah terjun ke lapangan yang terus membantu terkait penangan pandemi Covid-19 ini, sehingga ada perhatian khusus kepada para pahlawan kemanusiaan ini. (Hes)