Pemkot Yogya Dukung Inovasi sekolah penggerak

 

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menerima audiensi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan/LPMP DIY dan Balai Pengembangan PAUD dan DIKMAS DIY Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia pada Kamis siang (26/8) di ruang Nakula, Kompleks Balaikota, Timoho, Yogyakarta. Hadir dalam audiensi tersebut Kepala LPMP DIY, Minhajul Ngabidin, Kepala BP PAUD dan Dikmas DIY, Eko Sumardi dan Kepala Dinas Pendidikan, pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori.

Dalam audiensi tersebut Haryadi menyampaikan bahwa perkembangan pendidikan dari tahun ke tahun memerlukan kreatifitas dan inovasi dalam proses pembelajaran hal tersebut seiring dengan dinamika pesatnya teknologi informasi dan transportasi.

“Saat ini di Kota Yogyakarta sudah siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka dan menunggu persetujuan Gubernur DIY. Saat ini, tanpa pembelajaran tatap muka ada yang kurang dalam sistem pembelajaran di sekolah, yakni hilangnya komunikasi antar siswa, hilangnya interaksi siswa dengan sekolah baik pendidik, tenaga kependidikan maupun lingkungan sekolah,” kata Haryadi

Selanjutnya Haryadi mengucapkan terima kasih pada LPMP DIY dan BP PAUD dan Dikmas DIY yang melaksanaan program pengembangan Sekolah Penggerak tingkat PAUD, SD, SMP, SMA di kota Yogyakarta yang akan dilakukan pada tahun 2022.

“Pemkot berkomitmen dalam bentuk regulasi dan dukungan anggaran untuk pelaksanakan kerjasama program Sekolah Penggerak yang merupakan program inovasi pendidikan,” imbuh Haryadi

Menurut Kepala LPMP DIY, Minhajul Ngabidin bahwa Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.

“Pada tahun ini (2021) kami laksanakan di Kabupaten Gunungkidul dan untuk tahun 2022 akan kami laksanakan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul,” ungkap Minhajul

Minhajul juga mengutarakan bahwa Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru) yang juga merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. 

“Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak,” pungkas MInhajul

Acara audiensi diakhiri dengan penyerahan buku panduan pelaksanaan Sekolah Penggerak dari LPMP DIY dan BP PAUD pada Walikota Yogyakarta.. (ant)