Wawali Resmikan Pemanfaatan Ambulans Swadaya KUB Bener

 

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengukuhkan pengurus Kerukunan Umat Beragama (KUB) Kelurahan Bener pada Minggu siang (29/8) di gedung Serbaguna, Kelurahan Bener, Tegalrejo, Yogyakarta. Hadir dalam kegiatan tersebut Mantri Pamong Praja Tegalrejo, Kapolsek dean Danramil Tegalrejo, Lurah se-Kemantren Tegalrejo dan tokoh agama, tokoh masyarakat dan budayawan.
Dalam pelantikan tersebut Heroe mengapresiasi dan berterima kasih para tokoh agama di Bener yang telah menyamakan persepsi dan berkegiatan dalam Forum Kerukunan Umat Beragama. Serta menyampaikan pesan bahwa kiprah KUB jangan hanya sebatas pada sisi kerukunan beragama semata, namun bagaimana kerukunan tersebut mampu memberikan manfaat pada masyarakat luas. 
“Di Bener toleransi dilakukan dengan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan antar umat beragama maupun dalam kehidupan sosial kemasyarakatan,” kata Heroe
Lebih lanjut disampaikan Heroe bahwa di Bener KUB sudah memberikan manfaat pada masyarakatnya melalui kegiatan kemanusiaan dan sosial yang dilakukan bahkan secara swadaya telah membeli ambulance.
“Saya lihat apa yang dilakukan KUB Bener sangat luar biasa dan layak menjadi model percontohan kegiatan Kerukunan Beragama,” kata Heroe
Dalam kesempatan tersebut Lurah Bener, Agus Sutarto dengan didampingi Mantri Pamong Praja Tegalrejo, Antariksa Agus Purnama menyampaikan dukungan dan fasilitasi pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh KUB.
“Kami akan jadikan kegiatan donor darah yang dilakukan oleh KUB menjadi kegiatan rutin di Kelurahan Bener,” kata Agus
Lebih lanjut Agus menuturkan bahwa selama ini KUB telah berkiprah pada kegiatan kemanusiaan terlebih dalam situasi pandemi ini, mereka memiliki tim kegawatdaruratan yang siap bergerak apabila ada masyarakat yang membutuhkan pertolongan dan mengantarkan ke rumah sakit.
Ketua KUB Bener, Susilo Pratomo dalam sambutan pengukuhannya menyampaikan bahwa KUB berdiri sejak tahun 2018, yang embrionya diawali dari kegiatan RW yang kemudian berkembang ke RW-RW disekitarnya.
“Dulu kegiatan KUB diawali dari RW kami, kemudian RW lain melihat apa yang kami lakukan bagus maka kita kembangkan ke RW lain,” kata Susilo
Selanjutnya disampaikan bahwa kegiatan yang semula dalam bentuk tolerasi dan kerukunan beragama kemudian berkembang menjadi kegiatan pemecahan masalah yang muncul di masyarakat secara kolektif kolegial oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat, misalnya kami bantu warga yang jadi penyitas dan melakukan isolasi mandiri, kami antar warga ke RS dan kegiatan sosial lainnya.
“ KUB Bener dalam berkegiatan dilandasi semangat Tresno asih mring sesami, tetulung mring sopo wae (Mencintai pada sesama umat manusia dan menolong siapapun tanpa membedakan),” imbuh Susilo.
Stelah kegiatan pengukuhan pengurus KUB yang diawali dengan ikrar dan dilanjutkan pemukulan gong, maka kegiatan dilanjutkan dengan peresmian pemanfaatan ambulans swadaya KUB Bener dan diakhiri dengan melihat secara langsung kegiatan seni budaya dan donor darah. (ant)