ALEXIS SI JAGOAN RENANG
Kejadian yang tidak disengaja membawa hikmah. Itulah yang terjadi pada diri Alexis Wijaya Ohmar. Bermula dari ketidak sengajaan keluarga memperkenalkan air kolam renang kepada si kecil Alex, panggilan akrab Alexis, pada sebuah liburan keluarga membuat Alex kecil keranjingan berada dekat air, untuk berenang. Sejak itu orang tua Alex sadar bahwa ada bibit bakat berenang menaglir ditubuh Alexis. Sejak saat itu pula s pasangan Setyanto Ohmar dan Christien Purnamawati selalu setia mengantar si buah hati ke tempat renang.
Perjuangan orang tua Alex berbuah manis. Beberapa tahun berlatih dengan keras dan disiplin, Alexis kini mulai memetik hasilnya. Dari beberapa kejuaraan renang daerah yang diikutinya Alex berhasil menyabet juara. Pertama kali menjadi juara di tahun 2003. Sewaktu Kejuaraan renang antar SD se-Propinsi DIY digelar, Alex langsung menyabet 6 Emas 1 Perak dan mendapat predikat perenang terbaik
Di Tahun 2004 Alex juga banyak mengukir prestasi. Sebut saja, Kejurnas kelompok umur maupun Kejurnas antar perkumpulan. Sejak itu, Alex mulai berkibar. Pada invitasi seleksi untuk PON Alex berhasil menggondol 4 emas dan 4 perak. Dengan hasil itu Alex mendapat tiket melaju ke PON mewakili DIY.
Meski banyak prestasi yang sudah diraih tidak membuat pria kelahiran Yogyakarta 28 September 1994 ini puas. Berlatih rutin seminggu sebanyak 9 kali, pagi dan sore terus dia jalankan. Bahkan dia harus rela bangun jam 4 pagi untuk latihan. Mulai berlatih jam 05.00 berakhir jam 06.30 pagi. Latihan dihentikan dulu karena pria yang masih menuntut ilmu di SMP Stella Duce ini harus ke sekolah dulu. Usai sekolah, di sore hari latihan kembali dilanjutkan selama 2 jam penuh. Ketatnya jadual latihan tidak membuat Alex menduakan urusan sekolah. Menurutnya keduanya harus berjalan bareng dan harus disiplin dalam mengatur latihan dan belajar. ”Dan yang tidak kalah penting adalah jangan melakukan sesuatu dengan terpaksa, ” kata anak nomor dua pasangan Setyanto Ohmar dengan Christien Purnamawati.
Pengaturan waktu yang tepat antara belajar dan berlatih mengantarkan Alexis meraih 2 Emas, dan 1 Perak dalam kejuaraan renang Aqua Master se-Jawa Tengah DIY di Wonosobo. Dia juga mendapatkan tiket menuju tingkat nasional di Jakarta mewakili DIY.
Pada kejuaraan tersebut Alex hanya mendapatkan medali Perunggu. Hasil yang kurang memuaskan ini tidak menjadikan adik Alroy Wijaya Ohmar ini patah semangat. Dibawah bimbingan pelatih Drs. Yohanes Mulyono semangat untuk lebih maju Alex luar biasa, hingga pada bulan Mei tahun 2005 pada kejuaraan Nasional Renang se Indonesia yang diikuti 23 Provinsi, Alexis terpilih sebagai perenang terbaik Kelompok Umur (KU) IV (9-10 tahun) dengan menyabet 4 Emas.
Tiga bulan berikutnya tepatnya bulan Agustus, Alexis berkesempatan mengikuti Kejuaraan Renang antar SD se Indonesia, Alex mempersembahkan untuk sekolahnya pada waktu itu dengan 2 Emas dan 2 Perak, dan menjadi perenang terbaik Indonesia. Pada puncaknya bulan Desember di tahun yang sama, Alex menjuarai Renang KU IV, yang diadakan KRAPSI ( Kelompok Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia ) di Jakarta, dengan membawa pulang 6 Emas, serta memecahkan 4 rekor sekaligus. Alex mendapatkan Emas, serta penghargaan berupa uang pembinaan sebesar Rp.40 Juta.
Dari tahun ke tahun Si Jagoan Renang yang mengidolakan Alexander Papov dari Rusia ini terus mendulang prestasi. Tahun 2006 Alex pindah KU dari IV menjadi III ( 11-12 Tahun ). Bulan Mei 2006 mengikuti kejurnas ( Kejuaraan Nasional ) di Jakarta, lagi-lagi Alex menjadi perenang terbaik KU III dengan memperoleh 8 Emas, 1 Perak, 1 Perunggu.
Dari kejuaraan ini Alex terpilih menjadi duta Indonesia pada kejuaraan SEA AGE GROUP SWIMMING CAMPIONSHIP di Jakarta, (Juni 2006). Namun dewa keberuntungan belum berpihak pada Alex. Baru pada tahun berikutnya 2007) pada kejuaraan SEA AGE GROUP SWIMMING CAMPIONSHIP di Singapura, Alex mempersembahkan 3 Perak dan 1 Perunggu untuk Indonesia. Sebelum mengikuti SEA AGE GROUP SWIMMING CAMPIONSHIP di Singapura, Alex memenangi kejurnas di Surabaya, dengan menyumbangkan 7 Emas dan 3 Perak, serta terpilih sebagai perenang terbaik.
Masih di Tahun 2007, Alexis mewakili Indonesia pada kejuaraan tingkat Asia di jakarta. Puncak prestasi Alexis terjadi pada penghujung tahun 2007, pada bulan Desmber mengikuti KRAPSI di Bandung, turun pada KU III, dengan memperoleh 9 Emas, 1 Perak, dan 1 Perunggu serta memecahkan 5 rekor sekaligus KU Nasional, dan kembali menjadi perenang terbaik KU III
Tahun 2008 pria yang tergabung dalam perkumpulan renang Tirta Taruna ini, mulai berlomba pada KU II ( 13-14 Tahun ) dan bulan Mei pada INVITASI renang Nasional, Alek memperoleh 4 Emas, 4 Tahun 2008 pria yang tergabung dalam perkumpulan renang Tirta Taruna ini, mulai berlomba pada KU II ( 13-14 Tahun ) dan bulan Mei pada INVITASI renang Nasional, Alek memperoleh 4 Emas, 4 Perak, serta berhak mewakili Indonesia pada kejuaraan SEA AGE GROUP SWIMMING CAMPIONSHIP di Chiangmai Thailand.
Sesaat sebelum berangkat Chiangmai Thailand Alex menyempatkan diri dengan Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto. Pada kesempatan itu Alexis mengatakan, dirinya akan memenuhi keinginan walikota Yogyakarta untuk membawa nama Yogyakarta ke tingkat Dunia. , ” Pak Herry menginginkan saya untuk lebih berprestasi di tingkat Dunia, malah saya harus bisa mengikuti Olimpiade kedepannya,” ujar Alexis.
Meskipun permintaan Walikota ini terasa berat namun Alexis akan berusaha sekuat tenaga dengan berlatih lebih giat lagi dan harapannya suatu saat akan terwujud. SELAMAT BERJUANG ALEXIS, WARGA JOGJA SELALU MENDUKUNGMU.....!!! ( andr/@mix)