Pentingnya Membaca Untuk Kemajuan Bangsa dan Negara

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi pimpin upacara dalam rangka memperingati Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca secara virtual pada Jumat (17/9/2021).

Untuk diketahui bulan September ditetapkan sebagai Hari Kunjung Perpustakaan Dan Bulan Gemar Membaca yang telah jatuh pada 14 September lalu. Tujuannya tak lain adalah untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia termasuk Aparatur Sipil Negara.

Pada kesempatan tersebut Wawali menyampaikan pentingnya membaca bagi kemajuan Bangsa dan Negara.

“Selain sebagai jendela dunia, membaca merupakan salah satu syarat terbentuknya masyarakat literasi yang merupakan simbol sebuah bangsa yang beradab dan berkemajuan,” tegasnya di ruang Yudhistira komplek Balaikota Yogya. 

Menurutnya keterampilan membaca dan menulis adalah beberapa faktor untuk mempengaruhi literasi seseorang. Hal ini karena dari membaca dan menulis seseorang mampu meningkatkan informasi dan pengetahuan yang dimilikinya. 

"Sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan literasi memiliki peran strategis dalam meningkatkan kecerdasan masyarakat dan selanjutnya dapat menjadi daya ungkit untuk pemberdayaan masyarakat," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut ia juga mengatakan bahwa predikat Kota Yogya sebagai Kota Pelajar telah didukung dengan adanya perpustakaan-perpustakaan yang representatif.

Berbagai inovasi pun telah di lakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogya agar terus meningkatkan minat baca kepada warga masyarakat Kota Yogya. 

"Perpustakaan Kota Yogyak memiliki Saparatu atau Sarana Peminjaman dan Pengembalian Buku Tanpa Turun dari Kendaraan, selain itu juga ada Jamila atau Jaminan Layanan Prima Mengantar Buku Andalan Ke Pemustaka," bebernya. 

Di samping itu, lanjutnya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogya juga gencar melakukan layanan inklusi sosial yang berada di Kampung-kampung baca di Kota Yogya. 

"Ini menjadi salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat yang diharapkan dapat meningkatkan sisi sosial dan ekonomi masyarakat," katanya.

Pada tahun 2020 Pemkot Yogya membentuk 7 kampung baca dan pada tahun 2021 membentuk 14 kampung baca, hingga saat ini sudah terbentuk terbentuk 21 kampung baca. (Han)