Pemuda Pelopor Kota Yogyakarta Ikuti Fact Finding Tingkat Nasional

 

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta dan Mantri Pamong Praja Tegalrejo mendampingi Azka Yahdiyani Putri, pemuda pelopor bidang agama, sosial, budaya menerima tim fact finding dari Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) RI pada Selasa sore (21/9) di Kantor Kemantren Tegalreja, Yogyakarta.

Mantri Pamong Praja Tegalrejo, Antariksa Agus Purnama dalam sambutannya menyampaikan terima kasih pada tim fact finding Kemenpora dan bangga salah satu warganya bisa maju dalam penilaian pemuda pelopor di tingkat nasional tahun 2021.

“Azka Yahdiyani Putri, merupakan pemuda pelopor bidang agama, sosial, budaya yang telah berjasil menjadi juara di tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta/DIY dan sekarang dalam tahap seleksi menuju tingkat nasional,” kata Agustus

Lebih lanjut Agus mengutarakan bahwa pemuda pelopor merupakan upaya pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga yang memberikan penghargaan kepada para pemuda yang telah menunjukkan semangat dalam mengembangkan potensi diri, merintis jalan, melakukan terobosan, menjawab tantangan dan memberikan jalan keluar atas pelbagai masalah.

“Kami apresiasi karya dan pengabdian saudari Azka dalam kepeloporannya serta kami dukung dan fasilitasi baik melalui Dinas maupun kemantren dalam upaya kepeloporannya, mudah-mudahan apa yang kita upayakan bersama membuahkan hasil berupa prestasi pemuda pelopor di tingkat nasional,” imbuh Agus

Hal senada juga disampaikan Kepala Seksi Pemuda Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota, Husni Eko Prabowo yang mengapresiasi dan mendukung kegiatan kepeloporan pemuda di Kota Yogyakarta dan berharap apa yang dilakukan Azka menginspirasi pemuda lainnya..

“Tim fact finding dari Kemenpora adalah Ibu Sopti Popiyati Kepala Bidang Kepeloporan Desa dan Daerah Khusus dan Bapak Sugiyanto Kasubid Bidang Pendayagunaan Kepemimpinan, “ jelas Husni

Husni juga mengungkapkan bahwa saat ini berdasarkan hasil seleksi adminstrasi dan verifikasi data, Panitia Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional tengah melakukan peninjauan langsung (fact finding) ke lokasi dan berdialog dengan pemuda pelopor guna diketahui kesesuaian data dengan lapangan. 

Apabila hasil dari fact finding bagus maka dilanjut dengan proses penilaian calon pemuda pelopor tingkat nasional melalui telaah hasil presentasi dan wawancara untuk menetapkan calon pemuda pelopor terbaik tingkat nasional dalam rapat pleno penjurian.

Sementara Azka dalam presentasinya dihadapan tim fact finding Kemenpora menuturkan bahwa kepeloporannya merupakan upaya terobosan mempertemukan penyandang masalah berupa kekurangan pakaian dengan potensi sumber yang mampu mengatasi masalah yakni orang yang kelebihan pakaian.

“Peran saya adalah sebagai penghubung yang mengelola sumbangan pakaian pantas pakai dengan orang yang membutuhkannya, yang saya kemas dalam bentuk sedekah baju Yogyakarta,” tutur Azka

Selanjutnya Azka menjelaskan bahwa sedekah baju Yogyakarta telah dirintisnya sejak tahun 2017 dan sampai sekarang telah menerima dan menyalurkan baju pantas pakai sejumlah 66 ton dari 7900 donatur yang diterima oleh 11.925 orang di Kota Yogyakarta maupun DIY dan sekitarnya. 

Setelah presentasi dilanjutkan dengan dialog berupa tanya jawab antara tim dengan Azka/pemuda pelopor seputar aksi, prestasi, karya nyata dalam kepeloporannya dan manfaat yang diperoleh masyarakat. (ant)