UMAT KATHOLIK KELURAHAN PATEHAN ADAKAN KEBAKTIAN SYUKUR KEMERDEKAAN KE-63 RI

Sekitar 250 umat katholik di  kelurahan Patehan kecamatan Kraton mengadakan misa syukur untuk memperingati hari ulang kemerdekaan ke-63 Republik Indonesia. Misa Syukur yang diselenggarakan  di  kediaman FX. Wiroyo, jalan Nogosari No. 5 Yogyakarta ini  dipimpin Romo JB. Fitri Guntanto, Pr.

 

Dalam kotbahnya Romo Fitri menyoroti kondisi bangsa Indonesia yang karut marut di jaman merdeka ini. Menurutnya, kehidupan bangsa ini tidak lebih baik dari saat penjajahan dulu. Bedanya jaman penjajahan dulu bangsa Indonesia dijajah oleh Negara lain (Belanda dan Jepang) namun sekarang lebih kejam dan bengis lagi bangsa Indonesia dijajah oleh  sesama anak bangsanya sendiri.

 

“Seharusnya kita itu  tidak miskin. Sumber daya alam kita melimpah. Tetapi mengapa  banyak orang hidup dalam kemiskinan. Bahkan makan saja sulit,” Tanya Romo Fitri. Menurutnya  terjadinya kemiskinan dan kemelaratan dikarenakan ada kesalahan dalam pengelolaan negara ini. Sehingga, kekayaan Negara ini hanya dinikmati oleh segelintir orang dan ini merupakan sebuah keprihatinan bagi bangsa ini.

 

Untuk itu romo Fitri mengajak seluruh anak bangsa dan khususnya umat katholik untuk sungguh-sungguh memaknai kemerdekaan dengan berpikir, berusaha dan bekerja keras mengisi kemerdekaan ini. “Pertanyaan yang harus muncul disetiap benak anak bangsa adalah apa yang mau saya perbuat untuk bangsa ini. Dan ini adalah ciri jiwa yang merdeka. Berani berpikir sesuatu untuk kemudian melakukan sesuatu untuk membangun bangsa, negara dan gereja ini dengan penuh tanggung jawab,” pintanya.

 

Perayaan Misa Syukur dihadiri pula umat Kristen Protestan di wilayah kelurahan Patehan.  Usai perayaan Misa, dilanjutkan acara ramah tama sederhana yang dihadiri pula Lurah kelurahan Patehan, dan  Ketua LPMK kelurahan Patehan.

 

Tema misa syukur ini sama dengan tema nasional yakni “Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, kita Lanjutkan Ekonomi Menuju Peningkatan Kesejahteraan Rakyat. Serta Kita perkuat Ketahanan Nasional Menghadapi Tantangan Global”.   (@mix)