puisi  Walikota Yogyakarta menyambut peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-63

ENAM TIGA

Kukenangkan…….

63 tahun lalu

Dada negeri ini tegak

Membumikan derita

Membenamkan kegamangan

Menerbitkan cercah sinar pengharapan

 

Kupahami……..

Ini karena peluh berdarah-darah

Liuk gagah senjata teracung

Liuk piawai diplomasi menggema

Rapat barisan bergerak melaju

Dan diiringi pekik tajam ”MERDEKA”

 

Merdeka adalah pilihan tak terpatahkan

Merdeka adalah membuka pintu asa bersama

Merdeka adalah membuat karya bersama

Merdeka adalah merasa berdaya bersama

Merdeka adalah menjaga martabat bersama

 

MERDEKA TELAH KITA RAIH

63 tahun sudah kemerdekaan kita raih

 

Seiring beranjaknya mentari.....

Kini dada Negeri ini sesak

Ada kegelisahan,

Kehangatan kibar Merah Putih tercabik

Pancaran sinar kemerdekaan meredup

Oleh dendam ketidaksepahaman

Tak lagi makna kemerdekaan meresap disisi kehidupan ke-Indonesia-an.

 

Kini

Di 63 usia negeri ini....

Saatnya berseru lantang

Saatnya singsingkan lengan

Saatnya gerakkan langkah

Saatnya memantapkan kesadaran nurani

Sembari mendentangkan lonceng kebersamaan.

 

Hari depan Indonesia tetap ada ditangan kita

Di dada setiap anak bangsa terpancar pijar semangat

Langit harapan tak boleh roboh

Tak perlu bergeming

KEMBALIKAN INDONESIA PADAKU

Dalam lautan kebersamaan

Dalam lautan asa

Dalam lautan karya

Dalam lautan keberdayaan

Dalam lautan martabat.

 

Salam Jogja,

Salam Indonesia, ”Jaya”

 

HZ,   Agustus 2008