Lokasi Dekat Rumah, Warga Antusias Vaksinasi


Hingga saat ini vaksinasi terus di genjot untuk menekan penularan Covid-19 di Kota Yogyakarta. Salah satunya di Kelurahan Keparakan Kota Yogyakarta mengadakan vaksinasi bagi warganya dengan target 1000 orang Rabu (29/9).  Mantri Kemantren Mergangsan Rini Rahwamati mengtakan antusias warga Kelurahan Keparakan luar biasa, terlebih saat diadakan vaksinasi ke wilayah.

" Antusian warga tetap tinggi, harapannya warga Kelurahan Keparakan 100% tervaksin. Tetapi juga ada beberapa yang belum bisa di vaksin seperti penyintas, darah tinggi, dan diabetes untuk sementara ditunda. Dengan adanya vaksin didekatkan ke masyarakat semoga masyarakat sadar dan semangat untuk mengikuti vaksin," ujarnya.

Rini menyampaikan antusias warga dibuktikan dengan datangnya warga sejak pukul 06.00 WIB, warga sudah mengalir berdatangan. Padahal mulai pelaksanaan vaksinasi pukul 08.00 WIB. " Untungnya kita banyak relawan sehingga sejak pagi tadi sudah dikondisika. Antusias warga sangat besar, apalagi warga yang belum tervaksin yakni beberapa warga dari wirogunan dan brontokusuman akan tetap kita layani.

Ia mengatakan, pemberian vaksin akan berjalan dengan lancar dan cepat memenuhi target apabila didekatkan ke rumah-rumah warga. " Bahkan difabel juga sampai diantarkan memakai becak bersama keluarga padahal kita memiliki fasilitas antar jemput. Semangatnya luar biasa difabel ini tidak bisa jalan dan mengalami sakit Stroke namun tetap semangat untuk mengikuti vaksin pertama menggunakan Sinovac," jelasnya.

Ia menambahkan, untuk relawan sendiri pihaknya melibatkan tokoh masyarakat, relawan tak hanya sebagai petugas vaksin namun mereka juga menyisir warga yang belum mendapatkan vaksin. '' Jika memang masih banyak yang belum mendapatkan vaksin, warga bisa mendapatkan vaksin baik di puskesmas atau mengikuti vaksin yang akan di selenggarakan pada 2 oktober mendatang.

Sementara itu, salah satu peserta vaksinasi dari Karangkajen Kelurahan Brontokusuman, Diana mengatakan takut saat akan mengikuti vaksinasi karena memiliki kendala, namun setalah konsultasi dengan dokter ia memberanikan diri untuk mengikuti vaksin.

" Sebenarnya saya ada alergi obat, tetapi setelah cek ke dokter katanya aman maka saya memberanikan diri untuk ikut vaksin hari ini. Saya takut tapi bukan vaksinnya, lebih ke efek setelah vaksin. Saat vaksin tidak sakit sama sekali, lebih sakit saat di cek gula darahnya. Tetapi pelayanan sangat bagus ada cek gula darah jadi lebih aman," ujarnya.

Ia berharap, warga yang masih takut mengikuti vaksin agar segera vaksin demi kesehatan dan memutus mata rantai Covid-19. " Saya mengalami sendiri ketakutan di vaksin, tetapi untuk warga agar tetap tenang dan mengikuti vaksin karena ada dokter yang bisa diajak konsultasi dari keluhan atau keraguan, agar diberikan penanganan terbaik dan di vaksin tetap aman," jelasnya. (Hes)