FESTIVAL LANGEN CARITO PERINGATI HUT KOTA JOGJA 252 DIGELAR

Dalam rangka memperingati hari Ulang tahun Kota Yogyakarta ke-252 Dinas Pariwisata Seni dan Budaya (Disparsenibud) mengadakan Festival Langen Carito untuk tingkat sekolah dasar antar Kecamatan se-Kota Yogyakarta.

Festival Langen Carito ini bertujuan sebagai ajang kreasi dan apresiasi anak untuk berolah seni dalam bentuk fragmen (drama tradisional). “Hal ini diharapkan mampu menggugah semangat kepada anak-anak khususnya, dan orang tua pada umumnya untuk merasa handarbeni (ikut memiliki) kebudayaan milik sendiri yang adiluhung yang pernah digeluti dan menjadi kesukaan anak-anak masa silam” ungkap M.Sudibyo mewakili Kepala Disparsenibud, Kamis (21/08) di monumen Serangan Oemoem 1 Maret.

            Ditambahkan Sudibyo, festival langen carito ini, selain untuk menanamkan pendidikan budi pekerti kepada anak-anak sejak dini, juga dalam rangka pelestarian, pembinaan, dan pengembangan seni budaya tradisional agar jangan sampai punah tergilas oleh arus modernisasi global yang secara tidak langsung telah melanda dunia anak didik di Indonesia.

             Festival yang berlangsung selama 3 hari ini diikuti 14 Kecamatan se-Kota Yogyakarta. Hari pertama, Kamis (21/08) menampilkan drama dari 4 Kecamatan masing-masing Kecamatan Kotegede dengan Lakon “Arya Penangsang Gugur”, Kecamatan Jetis dengan “Timun Mas”, Kecamatan Pakualaman dengan “Brambang lan Bawang” dan Kecamatan Gondokusuman dengan “Roro Jonggrang”.

 Penampilan para kontestan ini dinilai tim juri yang terdiri dari M. Habib Bari, Drs. Koeswaryanto, M.Hum., Drs. Sunardi, Priyo Dwiarso, dan Nyi Rio Pujaningsih, M.Hum. (@mix-singgih)