JOGJA MILIKI POTENSI BESAR  JADI KOTA WISATA KULINER

Yogyakarta memiliki potensi yang luar biasa  untuk dijadikan sebagai kota kuliner. Asalkan dikemas dengan baik  akan menjadi daya tarik wisata kuliner yang menjanjikan. Hal ini diungkapkan  pakar kuliner Bondan “Mak Nyus”Winarno pada  acara lomba masakan tradisional  dalam Jogja Kuliner  Expo 2008.  Lomba ini  diikuti sekitar 80 peserta dan  dibuka Wakil Walikota H. Haryadi Suyuti di Benteng Vredeburg Yogyakarta, Minggu siang (24/08). Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Pariwisata Yogyakarta dan para undangan dari PHRI dan pemerhati kuliner yang ada di Yogyakarta.

Bondan mengatakan kuliner merupakan bagian dari pusaka budaya, oleh karenanya kuliner tidak boleh dilecehkan lagi. “ Kuliner merupakan kekuatan ekonomi  rakyat karena UKM yang terbanyak berasal dari sektor makanan. Bohong besar kalau mengatakan ekonomi pro rakyat tapi tidak berpihak pada kuliner” ujar Bondan.

Bondan juga mengatakan  untuk mengenalkan kuliner yang ada di Yogyakarta jangan cuma memberikan daftar menu saja  tetapi juga harus memberikan cerita – cerita seputar makanan itu. Bondan mencontohkan makanan ‘Jadah Manten’ merupakan mutiara yang terpendam dan apabila dikembangkan dalam kemasan yang lebih menarik akan menjadi salah satu daya tarik kuliner yang luar biasa.

Sementara itu, Wakil Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti mengatakan  keberadaan  wisata kuliner akan mendukung sektor pariwisata dan hal ini akan berdampak pada tambahnya  ‘length of stay’ para wisatawan yang datang ke Yogyakarta. Wawali berkeyakinan  wisata kuliner akan menjadi salah satu daya tarik wisatawan unutk dating ke Yogyakarta. Namun dirinya juga berharap agar makanan tradisional ini dapat dikemas dengan baik lebih berkualitas lagi.

            Selain Bondan Winarno, juri pada  lomba dan festival makanan tradisional  diambilkan dari Indonesian Chef Association (ICA). Jogja  Kuliner Expo 2008 mendapat perhatian yang luar biasa dari warga Yogyakarta dan sekitarnya.  (@mix)