Famtrip Upaya Promosi dan Bangun Jejaring Pariwisata

Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti hadiri famtrip yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta pada Rabu malam (6/10) di Sekar Kedhaton Restoran, Kotagede, Yogyakarta. Hadir dalam acara itu PHRI, ASITA, KPI, BP2KY dan awak media dari berbagai kota. Haryadi menyampaikan saat ini kami gelar peringatan 265 tahun berdirinya kota Yogyakarta dengan pucak acara Wayang Jogja Night Carnival #6 (WJNC) secara daring yang dapat dilihat melalui chanel Youtube Pemkot Yogyakarta dan luring terbatas.

“Ini adalah tahun ke dua pandemi dengan kondisi PPKM level tiga maka semua gelaran acara dilakukan dengan protokol kesehatan secara ketat dan kondisi masyarakat yang divaksin sudah merata bahkan sudah tuntas vaksin,” kata Haryadi.

Haryadi menuturkan bahwa WJNC yang diselenggarakan tahun 2016 awalnya adalah kegiatan karnaval sore hari yang dalam penyelenggaraannya hingga malam yang selanjutnya dilaksanakan pada malam hari dengan penguatan konten dan ciri khas Yogyakarta yakni Wayang. 

“Untuk menumbuhkan rasa aman dan nyaman bagi semua pihak maka dalam kegiatan WJNC para seniman yang ikut serta dalam pementasan telah kami asuransikan dan telah divaksin serta sebelum pementasan dilakukan tes swab antigen,” papar Haryadi

Kemudian disampaikan pula bahwa mulai bulan Oktober ini telah dilakukan pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah-sekola khususnya kelas 6 ke atas. Selain itu pariwisata pun mulai tumbuh dengan datangnya para wisatawan ke Yogyakarta.

“Dengan mulai bergeraknya pendidikan dan pariwisata maka diharapkan roda ekonomi kembali berputar sehingga pendapatan masyarakat bisa berangsur pulih,” harap Haryadi.

Wahyu Hendratmoko dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan berterima kasih atas kehadiran para tamu undangan Famtrip yang telah hadir dari Lampung, Palembang, Bali, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Timur, Bandung dan kota-kota lain yang bertugas atas nama berbagai media

“Famtrip adalah upaya kami dalam mempromosikan potensi pariwisata melalui silaturahmi dan membangun jejaring dengan para pengelola media agar bisa diketahui secara luas baik nasional maupun internasional,” jelas Wahyu.

Wahyu juga menjelaskan bahwa di Kota Yogyakarta telah kami kembangkan program Monalisa (sport tourism) sebuah pengembangan wisata bersepeda yang menyusuri kampung-kampung yang memiliki potensi wisata. Selain itu kami juga memiliki program Kamelia (aplikasi untuk kampung wisata) yang memudahkan wisatawan mendapatkan informasi seperti apa potensi kampung dan bagaimana mengaksesnya.

“Meski pandemi kami terus berkarya dan berupaya bagaimana pariwisata bisa tetap tumbuh dengan segala keterbatasan di era PPKM,” ungkap Wahyu.

Dalam kesempatan tersebut para hadirin juga diberikan gelang vaksin warna hijau sebagai penanda bahwa para undangan telah divaksin dosis ke dua. (ant)