Pemotongan Tumpeng Tandai HUT ke 265 Kota Yogya

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti didampangi Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi melakukan pemotongan tumpeng sebagai wujud rasa syukur memperingati HUT ke-265 Kota Yogya. 

Pada pemotongan tumpeng tersebut juga disaksikan oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) serta Mantri Pamong Praja se Kota Yogya.

Tahun ini pun menjadi tahun kedua HUT Kota Yogya dirayakan di masa pandemi Covid-19. Ditengah berbagai keterbatasan akibat pandemi Covid-19 warga Kota Yogyakarta terus berjuang dan menjaga sesama untuk bisa bangkit. 

Sebuah tema sarat filosofi diusung dalam peringatan HUT Kota Yogyakarta ke-265, yakni Tanggap Tanggon Tuwuh.

Walikota mengatakan Tanggap memiliki makna kecepatan, sekaligus kecekatan, untuk beradaptasi, atau menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi Covid-19. Sehingga, kegagapan bisa dihindari. 

"Tanggap berarti kecepatan dalam beradaptasi dengan situasi yang terus berkembang," jelasnya di ruang Bima Balaikota Yogya, Kamis (7/10/2021).

Sementara Tanggon ialah ketangguhan dalam menghadapi situasi yang tidak menentu seperti dewasa ini. "Tanggon berarti tangguh dan kokoh walau situasi tak menentu namun tetap kuat dan tidak menyerah," katanya. 

Dan yang terakhir adalah Tuwuh mengandung makna tantangan, untuk senantiasa hidup dan terus berkembang. Selaras dan mengikuti kondisi yang kini dihadapi

"Tuwuh berarti kemampuan untuk terus hidup dan berkembang apapun kondisinya," bebernya. 

Melalui tema tersebut, warga Kota Yogya diharapkan dapat memaknai momentum perayaan HUT Kota Yogya dengan mudah beradaptasi, tetap kuat, dan tidak menyerah serta terus berkembang. (Han)