Warga Kotagede Harapkan Revitalisasi Situs Peninggalan Kraton Mataram

 

Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya menerima Kunjungan Kerja Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia GKR Hemas pada Selasa (12/10)  di Balai RW 10 Purbayan, Kotagede, Yogyakarta. Kunjungan kerja tersebut merupakan wahana silaturahmi DPD RI guna  menyerap aspirasi masyarakat yang akan dibawa ke pemerintah pusat. 

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY beserta jajaran dinas di DIY, Tenaga Ahli DPD RI, Mantri Pamong Praja Kotagede, Komandan Koramil Kotagede, Lurah Purbayan, Ketua LPMK dan tokoh masyarakat se Kelurahan Purbayan. 

Dalam kesempatan tersebut Aman menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada GKR Hemas yang telah berkenan untuk mengunjungi Purbayan .

"Mudah-mudahan melalui kunjungan kerja ini akan ada kebijakan program dari pemerintah pusat melalui daerah guna menguatkan Kotagede sebagai destinasi wisata, budaya, kuliner yang mampu sebagai pengungkit ekonomi warga Purbayan," kata Aman. 

Sementara GKR Hemas mengemukakan pentingnya masukan masyarakat sebagai bahan untuk perencanaan program pembangunan nasional sekaligus mengetahui sejauhmana pembangunan telah dilaksanakan di daerah.

“Kami akan hubungkan permasalahan pembangunan yang ada di wilayah kepada pemangku kepentingan di pusat dan daerah agar segera ada solusi penanganannya,” papar GKR Hemas. 

Selanjutnya dalam dialog tanya jawab yang dipandu Lurah Purbayan Nawangsasi, Ketua LPMK Purbayan Miftahul Alvin mengatakan bahwa Purbayan memiliki situs alun-alun, keraton dan pasar sebagai bagian catur gatra Kraton Mataram di era Panembahan Senopati. Pihaknya berharap ada renovasi dan revitalisasi kawasan situs tersebut agar masyarakat luas bisa melihat lebih detail peninggalan Kraton Mataram tersebut. 

“Bagaimana agar Pasar Kotagede bisa direnovasi dan dikembangkan tidak hanya sebatas kepentingan ekonomi dan sosial namun bisa dikembangkan sebagai tempat untuk mengekspresikan seni dan budaya,” tutur Alvin. 

Selanjutnya juga disampaikan Alvin bagaimana nasib perajin perak yang terpuruk, belum adanya penanda di pintu masuk yang bisa dirasakan wisatawan ketika melewati jalan masuk kawasan Kotagede, serta perlunya promosi pelaku seni budaya. 

Menanggapi hal tersebut GKR Hemas akan menindaklanjuti baik melalui pemerintah pusat  maupun daerah serta meminta kepada dinas yang ikut dalam kunjungan kerja tersebut bisa menanggapi permasalahan yang telah dikemukakan.

“Di Pemda DIY ada program Si Bakul yang membantu UMKM dalam jasa pengiriman barang secara gratis, juga ada pelatihan peningkatan sumber daya UMKM,  ada program pengembangan destinasi wisata, promosi pariwisata, pelestarian seni tradisi, dan banyak program yang bisa diakses masyarakat", imbuh GKR Hemas. 

Selanjutnya GKR Hemas juga menyampaikan agar masyarakat bisa berkonsultasi dan berkoordinasi dengan dinas yang hadir pada kunjungan kerja tersebut untuk pemenuhan kebutuhan program yang akan digagas di masyarakat. (ant)