Pulihkan Ekonomi Kota Yogya Lewat Sekati YK Ing Mall

Berbagai upaya untuk memulihkan perekonomian di Kota Yogya terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya, salah satunya adalah menggelar Sekti YK Ing Mall yang melibatkan puluhan pelaku UMKM.

Tak main main, acara yang di gelar mulai hari ini, Rabu (13/10/2021) hingga Senin (18/10/2021) mendatang di gelar di tiga mall besar di Kota Yogya yakni Malioboro Mall, Galeria Mall dan Lippo Plaza.

Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, yang juga merupakan Ketua harian Dekranasda Kota Yogya, Tri Karyadi Riyanto mengatakan maksud kegiatan tersebut adalah untuk memberikan fasilitasi promosi kepada para pelaku UMKM Kota Yogya.

Selain itu Sekati YK Ing Mall ini digelar untuk menghidupkan perayaan sekaten. Nuansa sekaten tersebut dibawa ke mall. Secara penjelasan, lanjutnya, Sekati berarti gamelan. Namun gamelan di sini lebih kepada produk dari ekonomi kreatif.

"Acara ini melibatkan puluhan para pelaku industri fashion, craft dan kuliner, baik itu anggota Dekranasda Kota Yogya dan di luar anggota Dekranasda," jelasnya di Mall Malioboro.

Ia memberberkan pameran yang di gelar di Malioboro Malll ini diikuti oleh 50 UMKM, sementara pameran fashion dan craft di Galeria Mall diikuti oleh 20 UMKM, dan di Lippo Plaza diikuti oleh 10 UMKM.

Pihaknya berharap setelah mengikuti acara tersebut, para pelaku UMKM dapat bangkit di masa pandemi serta berdampak positif terhadap produktivitas usaha.

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi yang pada kesempatan itu membuka acara tersebut mengaku optimis bahwa pelaku UMKM di Kota Yogya dapat bangkit.

"Sekati YK ing Mall adalah kegiatan yang diharapkan dapat mencerminkan semangat pelaku UMKM dan kerja pemerintah untuk segera bangkit dari pandemi Covid-19," katanya.

Menurutnya dipilihnya Mall untuk acara tersebut merupakan penanda awal dari kebangkitan tersebut karena selama pandemi mall adalah tempat yang sangat terbatas kegiatannya.

Selain itu, tambahnya, Mall juga telah memenuhi standar CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment) dan telah difasilitasi dengan Peduli Lindungi sehingga mendukung penerapan protokol kesehatan dalam acara ini.

Acara tersebut, katanya, sekaligus menandakan bahwa Kota Yogya merupakan kota yang berkembang dan modern namun tetap mempertahankan sisi tradisionalitas dan menjunjung tinggi nilai budaya.

"Sisi modern dilambangkan dengan keberadaan Mall, sedangkan sisi tradisonal dilambangkan dengan keikutsertaan Bergodo, dan rangkaian acara pembuka yang akan kita saksikan nanti mulai dari prosesi Gunungan dan pertunjukan tari," bebernya.

Pihaknya pun terus mendorong agar Mall yang ada di Kota Yogya memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi pelaku UMKM dan seniman lokal untuk mengembangkan potensinya.

"Sehingga keberadaannya sungguh memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Kota Yogya," ujarnya.

Wawali juga berpesan kepada para pelaku UMKM agar terus meningkatkan kreativitas, kualitas produknya serta promosinya.

"Mari gunakan kesempatan ini sebagai sarana promosi, bisnis, dan motivasi untuk terus berkarya," pesannya. (Han)