Pentingnya Edukasi Investasi Agar Tidak Rugi

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bekerjasama dengan PT Pegadaian cabang Yogyakarta menggelar seminar rancana emas pilihan cerdas. 

Vice president PT Pegadaian, Ngatawi mengatakan seminar tersebut diadakan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai investasi.

"Sehingga, diharapkan warga masyarakat bisa memilih investasi yang tepat, dan tidak salah dalam berinvetasi," ujarnya di Grha Pandawa Balaikota Yogya, Jumat (15/10/2021).

Dalam kesempatan tersebut ia menjelaskan logam mulia atau emas merupakan sarana yang cocok untuk berinvestasi atau penanaman modal.

"Dengan investasi emas, dipastikan tidak akan mengalami kerugian. Bahkan sebaliknya, memberikan keuntungan dan manfaat, karena logam mulia tersebut tahan terhadap inflasi," ujarnya. 

Ketahanan itu, tambahnya, lantaran harga emas akan senantiasa ikut naik atau bertambah mahal. Seiring dengan inflasi atau kenaikan harga-harga barang yang terjadi. 

Sementara itu mewakili Walikota Yogya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogya, Kadri Renggono mengatakan bahwa seminar tersebut sejalan dengan visi Pemkot Yogya yakni meneguhkan Kota Yogya sebagai kota nyaman huni dan pusat pelayanan jasa yang berdaya saing kuat untuk keberdayaan masyarakat dengan berpijak pada nilai Keistimewaan.

Selain itu, lanjutnya, Pemkot Yogya juga memiliki beberapa misi yakni, meningkatkan kesejahteraan dan keberdayaan masyarakat, serta memperkuat ekonomi kerakyatan dan daya saing Kota Yogya.

"Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, disinilah peran Pegadaian, dimana Pegadaian diharapkan mampu memberikan dukungan bagi berbagai lapisan masyarakat, terutama para pelaku UMKM," jelasnya. 

Dengan demikian, katanya, Pegadaian juga ikut mendukung dinamisasi dan terus bergeraknya roda perekonomian masyarakat, membantu agar masyarakat tetap terberdaya, dalam menjalankan usahanya masing-masing, terutama dalam masa pandemi. 

Menurut dari data Bappeda, Kota Yogya angka pertumbuhan ekonominya pada tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 5,96%. 

"Namun pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan yaitu pada angka minus 0,81%. Angka kemiskinan pada tahun 2020 meningkat 0,43%, sementara gini ratio atau angka ketimpangan pendapatan tahun 2020 meningkat menjadi 0,399 dari tahun sebelumnya 0,37," ungkapnya. 

Karena itulah, dengan adanya seminar tersebut dapat membuka pengetahuan mengenai bagaimana pentingnya bagi masyarakat untuk dapat berinvestasi, dan menabung, guna meningkatkan nilai aset yang dimiliki. (Han)