Wawali Tutup Gelar Sekati YK Ing Mall   

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menutup kegiatan pasar industri kreatif Sekati YK Ing Mall yang diadakan 13-18 Oktober 2021 di Matahari Mall, Galeria Mall dan Lippo Plaza. Kegiatan itu dikemas dengan semangat perayaan Sekaten dan menampilkan tarian- tarian. Diharapkan Sekati YK Ing Mall menjadi kegiatan  ekonomi dan seni budaya setiap tahun.

Pihaknya memberikan apresiasi luar biasa kepada teman- teman semua dari Pemerintah Kota Yogya , mall, pelaku industri kreatif bisa menyelenggarakan kegiatan itu. Mengingat dari ide kegiatan sampai diselenggarakan kegiatan tidak sampai dua minggu. Kegiatan itu menjadi bagian upaya pemulihan ekonomi UMKM, mall dan pembiasaan protokol kesehatan di masa pandemi.

“Upaya pemulihan harus dilakukan secara konkret dan nyata sehingga harapannya dampaknya betul- betul dirasakan pertumbuhan ekonomi,” kata Heroe saat penutupan Sekati YK Ing Mall di Lippo Plaza, Minggu (17/10/2021).

Heroe menegaskan mall dipilih karena dari penilaian Kementerian Perekonomian, mall- mall di Kota Yogyakarta mendapatkan nilai tertinggi dalam pelaksanaan dan penyediaan fasilitas protokol kesehatan. Lewat kegiatan itu diharapkan dapat membiasakan masyarakat beradaptasi dengan kebiasaan baru.

“Sekati YK Ing Mall  adalah kesempatan bagi pelaku UMKM industri kreatif untuk menggelar karya dan promosi. Maka kita harus mulai menunjukkan geliat ekonomi, di masyarakat, di mall dan di manapun. Ini bagian bagaimana kita secara cepat merespon kondisi ketika kasus Covid-19 menurun dan terkendali mulai menata ekonomi dan sosial,” terangnya.                              

Menurutnya sejak awal tidak terlalu membebani Sekati YK Ing Mall dapat terselenggara secara ideal karena ide sampai realisasi hanya 2 minggu. Hal terpenting kegiatan yang pertama diadakan itu dapat terselenggara untuk menciptakan suasana perayaan Sekaten secara ekonomi dan seni bisa terasa di mall. Namun ke depan pihaknya berharap tahun depan penyelenggaraan Sekati YK Ing Mall dapat dipersiapkan lebih baik lagi.

“Tapi untuk tahun- tahun mendatang saya kira perlu diperbaiki agar Sekati YK Ing Mall bisa menjadi event budaya untuk memeriahkan Sekaten yang diadakan Kraton. Menjadi event budaya ekonomi untuk mempromosikan produk- produk  industri kreatif dan bagian ekspresi seni budaya dari kampung- kampung di Yogya,” jelasnya.

Heroe menyatakan dari pantauan respon netizen di media sosial terkait Sekati YK Ing Mall ada yang mempertanyakan tentang ada tidaknya permainan seperti di perayaan pasar malam Sekaten seperti Ombak Banyu dan Tong Setan. Hal itu menunjukan perayaan Sekaten menjadi kegiatan dan pengalaman kultural di masyarakat. Oleh karena itu ke depan Sekati YK Ing Mall juga dapat dimodifikasi dengan kegiatan permainan edukatif dan disesuaikan dengan kondisi lingkungan.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan Sekati YK Ing Mall telah berjalan dengan lancar. Ada sekitar 70 pelaku industri kreatif  fesyen, kerajinan dan kuliner yang terlibat dan khusus di Lippo Plaza diikuti juga 10 kampung wisata di kota Yogyakarta. Sekati YK Ing Mall diharapkan menjadi media promosi produk- produk UMKM dan produk- produk yang dihasilkan dari kampung- kampung wisata. Termasuk pendorong pemulihan ekonomi dan parwisata di Kota Yogyakarta

“Sekati YK ing mall adalah ide kreatif, adaptif dan inovatif dari Bapak Wakil Walikota yang mentransformasikan perayaan Sekaten. Tahun ini masih banyak kegiatan yang harus disempurnakan. Tapi menjadi tantangan bagi kita semua untuk menyempurnakan di tahun depan sehingga menjadi event tahunan untuk percepatan ekonomi di Kota Yogya,” papar Wahyu.

Dalam kesempatan itu juga diserahkan piagam penghargaan dari Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif kepada pengelola kampung wisata yang lolos masuk menjadi 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2021. Kampung wisata yang mendapatkan penghargaan adalah Dewabroto, Sosromenduran, Tamansari, Cokrodiningratan, Dipowinatan, Tahunan dan Purbayan. (Tri)