Apel rutin setiap tanggal 17, Islam Memperhatikan Etos Kerja

Apel rutin karyawan Pemerintah Kota Yogyakarta setiap tanggal 17 kembali digelar. Apel karyawan pada kesempatan kali ini diwarnai dengan penyerahan Surat Keputusan ( SK ) purna tugas kepada 26 karyawan-karyawati dilingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. Penyerahan SK oleh Walikota Yogyakarta, Herry Zudinato tersebut berlangsung di halaman BalaikotaYogyakarta jalan Kenari 56 Yogyakarta Rabu ( 17/09 ).


Dikatakan Herry Zudianto, dalam tata cara bekerja dapat menerapkan Ayat Suci Al Qur’an yakni Surat Al Qashash/28 ayat 77, yang artinya ” Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan)  duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain), sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu,.........” ayat diatas mengandung makna, bahwa manusia diperintahkan bekerja keras untuk mendapatkan kebahagiaan di akhirat dan kenikmatan didunia. Dalam hal ini bekerja identik dengan ibadah kepada Allah. Isalam sangat memperhatikan dan menekankan etos kerja (Work ethics), bahkan dapat dikatakan Islam adalah Agama yaag menjunjung tinggi nilai-nilai kerja.


Semua pekerjaan itu adalah baik, tidak ada pekerjaan buruk, asal sesuai dengan Norma-norma Agama. Dalam Islam setiap manusia memiliki kebebasan berusaha dan bekerja untuk kepentingan hidupnya dengan sebaik-baiknya. Tetapi, disamping menekankan hak dan kebebasan individu, Islam juga mementingkan semangat kebersamaan ( Jama’ah ). Sistim Islam seperti ini memenuhi keinginan individu maupun sosial. Dalam sistem ini tidak ada hak-hak yang melenyapkan, dan tidak ada kebebasan yang dibelenggu. ” Satu Penting bagi semua, Semua penting bagi satu. Jabatan adalah Amanah, pangkat merupakan tanggungjawab, dan bukan strata sosial”.


Secara terpisah dalam menyambut ke-26 karyawan yang telah purna, Herry menyatakan, selama mengabdi di Pemerintah Kota Yogyakarta, dapat menyelesaikan tugas dengan qusnul qotimah. Secara kedinasan maupun pribadi, apabila ada kekurangan, kekhilapan maupun kesalahan mohon dimaafkan. ” Kami juga mohon do’a restu kepada Bapak Ibu yang telah purna, sekiranya kami dalam menjalankan tugas dapat sesuai yang dikehendaki masyarakat. Saya bersama Pak haryadi nantinya juga meninggalkan Balaikota, kami juga berkeinginan seperti Ibu Bapak yakni menyelesaikan tugas dengan qusnul qotimah, katanya.


Ucapan terimakasih dari warga Kota Yogyakarta kepada rekan-rekan yang telah purna tugas, atas dedikasi dan pengabdiannya selama membimbing serta melayani dengan baik kepada warga masyarakat. Pelayanan yang sudah baik mohon diteruskan, dan yang kurang atau lemah selayaknya diperbaiki bersama. Namun tentunya masih banyak hal yang harus lebih disempurnakan dan dioptimalkan khususnya pelayanan.