Kelurahan Purbayan Jalani Penilaian Posyandu Tingkat DIY

Kelurahan Purbayan Kemantren Kotagede mewakili Kota Yogyakarta dalam penilaian Evaluasi Pelaksana Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) terbaik tingkat DIY tahun 2021. Posyandu Kelurahan Purbayan pada Selasa (26/10/2021) menjalani penilaian verifikasi lapangan oleh Tim Evaluasi Pelaksana Posyandu Tingkat DIY. 
Walikota Yogyakarta Haryadi dalam sambutan yang dibacakan oleh Staf Ahli Walikota Bidang Kesejahteraan Rakyat, Wirawan Hario Yudho menyampaikan penetapan wilayah Purbayan mewakili Kota Yogyakarta itu berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi oleh TK PKK Kota Yogyakarta dan Pokjanal Posyandu di bawah Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Yogyakarta. 
“Semoga kegiatan evaluasi ini akan memberikan hasil terbaik. Terutama bagi Kelurahan Purbayan dan perkembangan pelaksanaan Posyandu di Kota Yogyakarta,” kata Wirawan, saat menerima Tim Evaluasi Pelaksana Posyandu Tingkat DIY di Kantor Kemantren Kotagede, Selasa (26/10/2021). 
Wirawan menyatakan Posyandu memiliki peran nyata dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Keberadaan Posyandu memudahkan akses layanan kesehatan dasar di masyarakat guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sasaran Posyandu adalah semua unsur keluarga dari bayi, balita, remaja, usia dewasa, wanita usia subur, pasangan usia subur, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui hingga lansia. 
“Pada awal pandemi Covid-19 tahun 2020 kegiatan Posyandu sempat vakum untuk mencegah penularan. Lalu kegiatan Posyandu mengalami adaptasi dengan mempertimbangkan zonasi wilayah dan penerapan protokol kesehatan secara ketat,” paparnya. 
Namun dengan kondisi yang terbatas di masa pandemi memunculkan banyak inovasi dalam kegiatan Posyandu yang diinisiasi masyarakat Kota Yogyakarta dan didukung seluruh elemen serta Pemkot Yogyakarta. Terutama untuk memecahkan permasalahan di masa pandemi. Inovasi yang muncul di antaranya posyandu mobile, gerakan pencegahan stunting dengan penambahan gizi bagi balita di wilayah, pemanfaatan Lorong sayur untuk mencegah stunting dan relawan sehat dapur balita Ngluwihi Mbagei.
“Melihat betapa pentingnya peran Posyandu di masyarakat, Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen untuk selalu mendorong keberlanjutan pembinaan. Baik melalui Pokjanal maupun Pokja Posyandu di wilayah dan memfasilitasi keterlibatan dunia usaha dalam upaya revitalisasi Posyandu,” jelas Wirawan. 
Sementara itu Kepala Biro Pemberdayaan Setda DIY Sukamto selaku Ketua Tim Penilai mengatakan ada beberapa indikator penilaian Evaluasi Pelaksana Posyandu yaitu penilaian administrasi, verifikasi di lapangan terkait dokumen dan mutu kegiatan Posyandu. Penilaian administrasi misalnya terkait surat keputusan Posyandu harus disesuaikan dengan Permendagri terbaru bahwa Posyandu telah menjadi lembaga kemasyarakatan. 
“Sekarang kami cek verifikasi di lapangan apakah data dokumen apakah sesuai dengan dikirimkan ke kami. Kegiatan ini tidak semata- mata mendapat kejuaraan tapi untuk pembinaan Posyandu. Ini penting agar peran Posyandu lebih meningkat di masyarakat,” pungkas Sukamto. (Tri)