Wakil Walikota (Wawali) Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengukuhkan Kampung KB di Kricak Kidul dalam agenda rutin Dodolan Kampung Jumat pagi (29/10/2021). Acara Dodolan Kampung kali ini diikuti oleh rombongan dari Grab, JogjaBike, dan Bank BPD DIY.

Dalam pengukuhan Kampung KB di Kricak Kidul, Wawali menekankan pentingnya pengendalian laju pertumbuhan penduduk di masyarakat. Pengendalian tersebut dapat dicapai salah satunya melalui pembentukan keluarga yang berkualitas.

“Keluarga berkualitas dapat terbentuk dari pernikahan dua orang yang benar-benar sudah siap dan matang. Siap itu artinya sudah mempunyai kematangan psikologis, ekonomi dan sosial. Hindari pernikahan dini karena seringkali calon mempelai belum siap. Selain itu juga bisa berisiko untuk calon anak, karena bisa jadi gizinya tidak tercukupi sehingga terjadilah stunting,” ujar Wawali.

“Harapan kami, dengan Dodolan Kampung sekaligus memberdayakan potensi kampung, kita bisa memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Kita sudah berkomitmen Kota Yogyakarta zero stunting. Kalau ada ibu hamil, kita juga harus memberikan perhatian benar-benar. Ada petugas dan sesama warga yang benar-benar memperhatikan,” lanjut Wawali.

Laju pertumbuhan penduduk di Kota Yogyakarta berada di angka 1,2. Hal itu diungkapkan oleh Edy Muhammad, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, yang juga hadir dalam acara mendampingi Wawali.

“Angka kita di Yogyakarta itu 1,2. Artinya tiap satu keluarga secara rata-rata di Kota Yogyakarta tidak sampai mempunyai dua anak,” terangnya.

Pada kesempatan tersebut, Wawali juga membagikan 50 paket sembako sumbangan dari Grab kepada warga yang membutuhkan. Misalnya seperti penduduk senior lanjut usia (lansia), warga disabilitas dan keluarga kurang mampu yang terdampak pandemi.

Sebelumnya, Wawali juga sempat mengunjungi dua kelurahan lain yaitu Kelurahan Kotabaru dan Tegalrejo. Wawali membagikan 25 paket sembako untuk masing-masing kelurahan tersebut. (Fjr)