Wakil Walikota (Wawali) Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menerima kunjungan Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pontianak. Kunjungan UDD PMI Kota Pontianak itu terkait studi banding pengelolaan dan pelayanan PMI Kota Yogyakarta.

Heroe yang juga Ketua Terpilih PMI Kota Yogyakarta mengapresiasi atas kunjungan UDD PMI Kota Pontianak. Pihaknya berharap melalui kunjungan tersebut dapat mempererat jalinan kerja sama Kota Yogyakarta dan Kota Pontianak ke depan.

“Semoga jalinan kerja sama Kota Yogyakarta dan Pontianak terus semakin besar. Kita pererat lagi untuk langkah- langkah ke depan agar lebih baik,” kata Heroe saat menerima kunjungan UDD PMI Kota Pontianak, di Kantor PMI Kota Yogyakarta, Sabtu (30/10/2021).

Heroe menuturkan PMI Kota Yogyakarta sebagai PMI tertua di DIY selama ini mengampu penyediaan donor darah untuk rumah sakit- rumah sakit di Kota Yogyakarta dan kabupaten sekitar di DIY. Termasuk di rumah sakit- rumah sakit sebagian Jawa Tengah. PMI Kota Yogyakarta setiap bulan mampu mengelola sekitar 3.000 kantong donor darah.

“Di masa pandemi PMI Kota Yogyakarta bisa menyelenggarakan donor plasma konvalesen. Satu- satunya di DIY. Saat (kasus Covid-19) ramai, permintaan plasma konvalesen sangat tinggi. Hampir seluruh Indonesia datang ke sini. Kami kirim sampai berbagai pulau seperti Kalimantan dan Sulawesi,” jelasnya.

Heroe menyatakan PMI Kota Yogyakarta ini juga mengembangkan kartu donor darah yang bisa mencatat para pendonor telah melakukan donor darah, walaupun melakukan donor darah di mana- mana. “Ini memang kami upayakan karena penyumbang darah yang selama ini rutin memberikan darahnya ke PMI, ke mana pun donor darah akan ter-record,” imbuh Heroe.

Pihaknya menyampaikan pengelolaan PMI Kota Yogyakarta tidak menggantungkan anggaran dari APBD Kota Yogyakarta karena bisa mandiri. Heroe menegaskan selama ini PMI Kota Yogyakarta hanya meminta bantuan alat- alat pendukung kepada Pemkot Yogyakarta.

Sementara itu Wakil Ketua Bidang Transfusi dan Yankes UUD PMI Kota Pontianak Multi  J Bhatarendro selaku pimpinan rombongan mengucapkan terima kasih atas penerimaan kunjungan itu. Dia mengatakan memilih PMI Kota Yogyakarta sebagai tujuan studi banding karena telah berdiri lama dan dinilai memiliki pengalaman. Terbukti saat masa pandemi bisa memberikan layanan donor plasma konvalesen ke berbagai daerah di Indonesia.

“Kami hadir di sini dalam rangka studi banding, belajar banyak di Kota Yogyakarta berkaitan dengan kepengurusan dan unit-unit PMI yang ada. Kami bisa bertanya, berdiskusi dan tinjauan lapangan, supaya hal- hal baik yang dikembangkan PMI Kota Yogyakarta akan kami replikasi,” ucap Multi.