Balai Kota Yogyakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah Kota

Wakil Wali (Wawali) Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menegaskan pengelolaan sampah harus dapat dilakukan dengan baik. Hal itu diutarakannya dalam acara “Sosialisasi Pengelolaan Bank Sampah Balaikota” yang diadakan di Ruang Bima, Komplek Balai Kota Yogyakarta, pada hari Senin (01/11/2021).

“Pengelolaan sampah itu membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit. Mulai dari kebutuhan transportasi untuk pengambilan sampai pembuangan. Selain itu juga kebutuhan sumber daya manusia untuk pengolahannya juga. Semua itu membutuhkan ongkos yang tidak sedikit,” ujar Wawali.

“Maka agar pengelolaan sampah dapat berjalan lebih baik, kita harus mulai mencontohkannya. Contoh itu harus dimulai dari balai kota. Kalau kita ingin masyarakat melakukan sesuatu, maka kita harus mencontohkannya terlebih dahulu,” tandas Wawali.

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berupaya meningkatkan pengelolaan sampah. Sebelumnya, Pemkot Yogyakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta telah mengembangkan bank sampah yang sebanyak 448 unit yang dikelola setiap RW.

''Sampai saat ini perkembangan bank sampah masih terpantau baik dan berkegiatan aktif. Selama pandemi tetap aktif dalam kegiatan memilahan sampah, melakukan kreatifitas daur ulang sampah, serta mulai mengolah sampah organik di rumah tangga," Kata Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Lingkungan Hidup (PSDLH) Christina Endang saat diwawancara beberapa pekan sebelumnya (25/6/2021).

Adanya Bank sampah di tiap RW bertujuan untuk mengurangi sampah yang ada di wilayah-wilayah Kota Yogyakarta, memberikan nilai ekonomi pada sampah dan sebagai sarana edukasi bagaimana mengelola sampah dengan benar dan berwawasan lingkungan. (Fjr)