Walikota Yogyakarta Buka Turnamen Sepak Bola Walikota Cup

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti membuka secara resmi turnamen sepakbola Walikota Cup, dalam turnamen ini diikuti oleh 15 kesebelasan yang terdiri dari Tim Sepak Bola Putra Porda Kota Yogyakarta dan 14 perkumpulan sepak bola di bawah Askot PSSI Kota Yogyakarta dengan syarat pemain usia minimal 17 tahun dan maksimal 22 tahun dengan tambahan lima pemain senior tanpa batasan umur. 

Pihaknya menyambut baik dengan dilibatkannya banyak pemain muda berusia 17 - 22 tahun pada turnamen tersebut, menurutnya dengan dilibatkannya para pemain muda, akan dapat menyiapkan bibit-bibit unggul atlet sepakbola untuk membawa nama Kota Yogya dalam berbagai kompetisi nasional. 

"Kegiatan ini juga untuk menjawab kerinduan dari klub-klub yang sudah lama tidak merasakan iklim kompetisi, serta sebagai ajang silaturahmi bagi insan sepakbola Kota Yogya," bebernya di lapangan Kenari, Jumat (5/11/2021).

Melalui kegiatan Piala Walikota ini, Haryadi berharap dapat kembali mengukur kemampuan atlet, dalam hal kebugaran, stamina, kesehatan maupun skill-nya. 

Sebab, lanjutnya, apabila tidak ada pertandingan ataupun kompetisi, bagaimana cara mengukur maupun menjaga feeling, touch, intuisi dan strategi dalam bermain.

Ia pun berpesan kepada seluruh pemain agar selalu menjunjung tinggi sportivitas dalam bermain, serta selalu menjaga kondisi dan kesehatan.

"Semoga kompetisi ini bisa berjalan dengan tertib, lancar dan sukses serta tidak menemui hambatan, sampai dengan final penutupannya nanti pada tanggal 12 November 2021 mendatang," ungkapnya. 

Sementara itu Ketua Askot PSSI Kota Yogyakarta, Susanto Dwi Antono mengatakan, Piala Walikota kali ini digelar perdana di bawah kepengurusannya setelah 3 tahun tidak terlaksana. 

Selama gelaran turnamen berlangsung, lanjutnya, seluruh panitia dan pemain juga telah. menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. 

"Seluruh panitia dan pemain sudah divaksin, selain itu lapangan Kenari juga kami setting menjadi tempat olahraga sepak bola dengan menerapkan protokol kesehatan. Ada cek suhu, sediakan wastafel dan masker. Kompetisi ini juga tanpa penonton dan suporter,” jelasnya. (Han)