Jaga Kerukunan Umat Beragama, FKUB Jombang Studi Banding ke Kota Yogyakarta

Dinilai apik dalam membangun lingkungan yang kondusif di tengah pluralisme yang ada, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jombang melakukan studi banding ke Kota Yogya. 

Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengungkapkan bahwa Kota Yogya telah ditetapkan menjadi city of tolerance, dengan keragaman masyarakatnya, namun Kota Yogya tetap kondusif. 

“Kota Yogyakarta, dengan keragaman masyarakatnya mampu menciptakan lingkungan yang kondusif sehingga dijuluki sebagai city of tolerance, dari situ kami ingin belajar agar masyarakat di Kabupaten Jombang yang selama ini sudah kondusif bisa semakin kondusif lagi," katanya di ruang Sadewa Balaikota Yogya, Kamis (11/11/2021). 

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengungkapkan Kota Yogya sebagai kota wisata dan pendidikan telah menarik perhatian banyak pendatang dari berbagai latar belakang untuk datang ke Yogyakarta, baik untuk belajar maupun berlibur.

"Hal ini menjadikan atmosfir pluralisme di Kota Yogya semakin kuat dan untuk tetap menjaga agar lingkungan tetap kondusif, perlu adanya peran serta berbagai unsur masyarakat," jelasnya. 

Heroe menjelaskan bahwa Kota Yogya didiami oleh berbagai suku bangsa yang berasal dari seluruh Indonesia.

"Semuanya menetap disini, baik pelajar, mahasiswa, karyawan. Mereka mempunyai latar belakang yang berbeda-beda," bebernya. 

Keberagaman ini menurutnya merupakan keuntungan, karena dengan hal tersebut warga masyarakat telah terbiasa berada pada masyarakat yang majemuk. 

"Sehingga selalu berkembang baik dalam hal toleransi, kebersamaan, gotong-royong, persatuan dan kesatuan di antara berbagai elemen masyarakat," ujarnya. 

Wawali pun sangat mengapresiasi kunjungan tersebut dan berharap kedua belah pihak bisa memperkuat jalinan silaturahmi serta saling bertukar ilmu. (Han)