MTQ TINGKAT SEKOLAH UMUM DIGELAR

Sejumlah 50 santriwan santriwati mengikuti MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur’an) Siswa Sekolah Umum, di Komplek sekolah terpadu Jetis Bantul Yogyakarta. Selain mengikuti cabang  yang diperlombakan, tahun ini diadakan lomba kebersihan tempat ibadah. Kontingen yang mewakili kebersihan tempat ibadah, tingkat SD diwakili SD Muhammadiyah Sapen, SMP 9 mewakili tingkat SMP, dan SMA Negeri 5 mewakili tingkat SMA/SMK. Hal ini dikatakan Kepala Departemen Agama Kota Yogyakarta Nurudin, SH. MA Jum’at (17/10) di Ruang Utama Bawah Balaikota Timoho Yogyakarta dalam rangka pamitan Kepada Walikota Yogyakarta untuk mengikuti MTQ. Ditambahkan Nurudin, pada tahun yang lalu kontingen Kota Yogyakarta menduduki juara umum.

” Harapan kami tahun ini dapat mengulang seperti tahun lalu, yakni mempertahankan Juara Umum, dari 11 cabang yang deiperlombakan, kami berharap untuk kembali Juara umum, do’a restunya saja. Kami berkeyakinan dengan alasan, tahun 2006 untuk tingkat SD di Sleman kita Juara umum, tahun 2007 hampir semua cabang yang dilombakan kita menang, untuk itu kami tahun ini bisa bertahan,” katanya.

Lomba yang akan digelar selama sehari ini, akan dilaksanakan tanggal 18 Oktober 2008, selain diikuti 50 santriwan santriwati, juga didampingi 10 Oficial, dan 10 pendamping. Nurudin memaparkan, lomba tingkat propinsi ini pesertanya lebih sedikit dari pada seleksi tingkat Kota Yogyakarta kemarin, dari sekitar 1100 peserta terjaring 50 santriwan santriwati yang berkualitas dan siap untuk dilombakan ditingakt Provinsi.

Sementara itu dalam menyemangati kontingen Kota Yogyakarta, Walikota Yogyakarta Herry Zudiato, akan memberikan bonus kepada juara yang dapat memecahkan rekor. ”Seseorang yang berusaha untuk mewujukan cita-cita harus melalui dua hal, yakni sungguh-sungguh mewujudkan cita-cita dan yang tidak kalah pentih adalah Ridho dari Allah, dua hal ini harus di satukan, niscaya akan terwujud Harapan,” katanya.

Walikota menandaskan, dari lomba yang dipertandingkan ada unsur kebersihanya, dimana kebersihan ada keterkaitan dengan lingkungan, mencintai lingkungan juga sebagai dari manusia yang bertakwa. Sebagai makluk ciptaan Allah hendaknya saling mencintai, menyayangi. ” Apabila kita saling menyayangi terhadap sesama ciptaan Tuhan, maka kedamaian akan senantiasa terjaga. Selain kita harus mencintai alam. Kita harus hemat energi, mengurangi polusi. Saya juga berharap bagi anak-anak yang dekat dengan sekolah untuk menggunakan sepeda, agar keseimbangan alam tetap terjaga, karena kita mengurangi polusi,” tandasnya.