Kolaborasi Digitalisasi Memudahkan Akses Layanan Publik

 

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi hadir sebagai narasumber dalam Yogya Semesta yang bertemakan “Rencana Aksi Gerakan 100 Smart City di Yogyakarta” pada Selasa (16/11) di Resto Poenokawan, Yogyakarta. Selain Heroe tampil sebagai narasumber Kepala Dinas Kominfo DIY Rony Primanto Hari, Andi Yuniantoro (CEO Inixindo Jogja) dengan keynote speaker Pengageng Tepas Tandhayekti GKR Hayu dan moderator Hari Dendi dan Martha Sasongko.

Heroe Poerwadi menyampaikan bahwa Pemkot Yogyakarta telah membangun smart city atau layanan berbasis digital yang disebut Jogja Smart Service (JSS). Melalui JSS warga kota dapat mengakses berbagai informasi termasuk di dalamnya terdapat aplikasi untuk antrean puskesmas dan rumah sakit daerah, informasi pajak, berita, berbagai layanan pemerintah seperti kependudukan, perijinan.

“Pemkot menghadirkan pelayanan publik dalam bentuk digital yang mudah diakses siapa saja dengan menggunakan aplikasi JSS, selain itu warga juga bisa menyampaikan keluhan ataupun kritikan terhadap kebijakan pembangunan maupun pelaksanaan layanan publik,” kata Heroe

Semua upaya digitalisasi tersebut tetap memperhatikan adanya situsi khusus yang mungkin terjadi dalam layanan digital, misal kesulitan lansia dalam mengakses layanan maka disediakan fasilitas bantu berupa alat maupun pegawai yang mampu menjawab dan menyelesaikan masalah tersebut jelas Heroe.

Heroe juga menjelaskan bahwa selain layanan digital, Pemkot juga melakukan program-program langsung ke masyarakat dengan tujuan memperpendek jarak dan waktu layanan, misal layanan perpustakaan keliling, layanan kependudukan.

“Untuk mengantisipasi dampak yang muncul dari digitalisasi tersebut, Pemkot juga membuat program Gandes Luwes yang merupakan upaya menanamkan nilai-nilai budaya pada masing-masing jenjang pendidikan dari usia dini hingga pendidikan menengah,” ungkap Heroe

“Pelaksanaan Gandes Luwes dibuat secara terukur dan berkelanjutan sehingga diharapkan anak-anak Yogyakarta bisa tumnbuh kembang tanpa tercerabut dari akar budayanya,” papar Heroe

Sementara Kepala Kominfo DIY Rony Primanto Hari menyampaikan bahwa Jogja Smart Province (JSP) merupakan salah satu program strategis di Pemda DIY dimana didalamnya berupa digitalisasi layanan publik yang terintegrasi dengan berbagai layanan digital di DIY.

“JSP kami rancang sebagai penghubung antar instansi dan antar Kota/Kabupaten yang saling bersinergi dalam penyajian fasilitas data digital,” jelas Rony

Rony juga menyampaikan bahwa saat ini sudah terbangun komunikasi dengan Instansi dan Kota/Kabupaten guna mengkolaborasikan berbagai layanan digital menjadi satu kesatuan yang didalamnya bisa saling nge-link. Kami berharap melalui kolaborasi tersebut maka bherbnagai permasalahan yang muncul di instansi maupun wilayah bisa diselesaikan bersama dengan efektif dan efisien.

Dalam diskusi selanjutnya Heroe juga menyampaikan harapan adanya program transportasi yang terintegrasi antara kota dengan kabupaten maupun antar destinasi wisata. Dengan sekali bayar seseorang bisa mendapatkan tiket terusan yang dapat digunakan sebagai karcis untuk naik berbagai fasilitas angkutan umum yang terintegrasi. (ant)