KOTA JOGJA JALIN KERJASAMA DENGAN KOTA BAABEK LIBANON

Pemerintah Kota Yogyakarta menjalin hubungan persahabatan dan kerja sama dengan Kota Baalbek, Republik  Libanon. Hubungan kerjasama dan persahabatan kedua kota ini ditandai dengan penandatangan bersama Letter of Intent (LoI) bertempat di ruang Utama Bawah Balaikota Yogyakarta, Sabtu (25 /10) oleh  masing-masing Walikota. Kota  Yogyakarta, diwakili H. Herry Zudianto dan Kota Baalbek, Republik Libanon diwakili Walikota Bassam Raad. Rencananya hubungan persahabatan ini dilanjutkan ke tahap lebih tinggi  melalui penadatangan Memorandum of Understanding (MOU) yang dilaksanakan tahun 2009. Penandatangan LoI ini disaksikan pula Duta Besar Indonesai untuk Libanon, R. Bagas Hapsoro.

Walikota Yogyakarta, H. Herry Zudianto berharap dengan ditandatanganinya LoI ini memberikan manfaat bagi masyarakat di kedua kota. Mengingat kota Balbek dan Kota Yogyakarta  memiliki banyak kemiripan dari berbagai aspek.

Sementara itu Walikota Baalbek,  Bassam Raad mengatakan  undangan Walikota untuk menghadiri  pegelaran seni “Jogja Java Carnival” HUT 252 Kota Yogyakarta merupakan kehormatan bagi delegasi Kota Baalbek Libanon.

Menurutnya Yogyakarta sebagai kota tua di Indonesia mempunyai pertalian secara historik dengan  Kota Baalbek. Selain kota sejarah, Baalbek juga merupakan kota resisten dalam arti perlawanan terhadap agresi militer Israel dalam beberapa tahun terakhir ini.

Bassam Raad mengatakan ditandatanganinya LoI ini merupakan  bagian awal dari Sister City antara Yogyakarta dan Baalbek merupakan sejarah bagi kota Baalbek  “Karena ini adalah yang pertama kali kita mengadakan sister city dengan dengan salah satu kota di Negara Islam,” ujar Bassam. Bassam berharap kedepan kedua kota terus menjalin persahabatan yang lebih erat lagi.

Duta Besar Indonesia untuk Libanon R. Bagas Hapsoro mengatakan hubungan bilateral seperti ini akan melengkapi hubungan yang lain termasuk didalamnya  hubungan militer. Bagas mengatakan sekarang ini Indonesia telah mengirimkan 1150 personil pasukan perdamaian ke Libanon. Dengan jumlah yang terus bertambah ini, Bagas yakin  suatu saat Indonesia dipercaya akan menjadi Panglima UNIFIL.

Bagas juga menyampaikan rasa bangganya terhadap kepemimpinan  Walikota Herry Zudianto  yang bisa menjalin hubungan kerjasama ke berbagai  bangsa. “Ini adalah satu asset yang sangat baik di dunia diplomasi kita keluar,” puji  Bagas.

Menurut Bagas ada beberapa hal yang bisa dipetik dari kerjasama ini  yakni  kesempatan ekonomi. Pemerintah Baalbek telah menyiapkan tempat yang terbaik untuk Jogjakarta berupa  ‘trading house’, dimana Yogyakarta bias  memamerkan segala hasil produksinya

Untuk menjalin kerjasama di bidang kebudayaan Bagas berharap sekitar bulan Juli atau Agustus 2009,  sendratari Ramayana dapat digelar di Bogus Temple, Baalbek. “Pergelaran sendratari Ramayana ini pasti akan ditonton banyak wisatawan di sana dan hal ini akan menguntungkan Yogyakarta,” ungkap Bagas.

Kedepan, Bagas berharap kedua kota dapat mengirim dua wakilnya  untuk belajar atau magang tentang protokoler dan hal lain yang bisa  menguntungkan kedua belah pihak. Bagas berjanji akan selalu membantu Yogyakarta dalam menjalin kerjasamanya dengan Baalbek, Libanon. (@mix)