Ribuan masyarakat Yogyakarta memadati hajatan akbar Puncak acara HUT ke-252 Kota Yogyakarta yang dimeriahkan dalam sebuah pesta karnaval internasional ‘Jogja Java Carnival’ di kawasan nol kilometer Yogyakarta, Sabtu malam (25/07). 

Pawai akbar keliling jalan utama Kota Jogja dalam street art performance ini menampilkan berbagai bentuk kesenian, tradisional maupun kontemporer dengan perpaduan budaya tradisional maupun modern yang dikemas secara kolosal, didukung dengan tata pencahayaan terkini.

Event yang disiarkan secara langsung oleh TVRI Yogyakarta ini mengedepankan tema ‘Celebration Of Cultural Unity’, menampilkan ragam kesenian dari dalam dan luar negeri. Selain Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, dan Semarang sebagai tuan rumah, digelar juga kesenian dari berbagai bangsa antara lain : Singapura, China, Malaysia, Korea, Jepang, Myanmar dan Libanon. Karnaval dibuka dengan sebuah sendratari Rama Tambak yang diambil dari episode Ramayana. Kemudian berturut-turut gamelan gaul, kelompok supporter sepakbola PSIM Brajamusti, Esia, Tari Angguk, Delegasi seni dari Gang Buk Gu, tari Kiprah Dlanggungan, Balet kolaborasi Surabaya dan Jepang Kezco Takemoto, tarian tradisional Balbeck, Tari Lampion dari remaja penyandang tuna rungu, delegasi seni dari Gang Neung Korea yang berkolaborasi dengan delegasi Malaysia, tarian tradisional China Phoenix Chinese Dance, Rampak Buto, kemudian ditutup dengan rampak kendang dari ISI Yogyakarta.

Panggung kehormatan dipenuhi oleh undangan yang hadir yaitu Gubernur DIY Sri Sultan HB X beserta Kanjeng Ratu Hemas, Duta Besar Indonesia untuk Libanon, Konsul jajaran Deplu, Walikota Surabaya, Walikota dan Wakil Walikota Balbeck Libanon, Wakil Walikota Gang Buk Gu Korea Selatan, Kerabat Keraton Yogyakarta dan Puro Pakulaman, Delegasi Negara-negara sahabat seperti : India, Malaysia, Jepang, Korea Selatan dan Libanon, serta jajaran DPRD Prop DIY, DPRD Kota Yogyakarta dan pejabat Pemerintah Kota Yogyakarta.

Walikota Yogyakarta dalam sambutannya mengatakan, Even Jogja Java Carnival sebagai perpaduan budaya antar bangsa dan lintas generasi diharapkan menjadi salah satu sarana pemersatu bangsa, sekaligus cerminan keberagaman dan keharmonisan budaya dari segenap unsur yang ada di kota multikultur ini, baik budaya local, nasional bahkan internasional yang dipresentasikan oleh keikutsertaan 6 delegasi negara asing dalam even ini.

Pada kesempatan itu Walikota mengucapkan terimakasih kepada segenap lapisan masyarakat dan semua pihak yang turut mendukung dan mensukseskan kegiatan HUT ke-252 Kota Yogyakarta serta atas segala partisipasinya dalam setiap kegiatan pembangunan. Tak luput juga ucapan terimakasih kepada para wisatawan baik domestik maupun macanegara yang telah berkunjung dan mengapresiasikan kekayaan yang dimiliki kota ini.

Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan, Jogja Java Carnival untuk menyemarakkan puncak acara peringatan HUT Kota Yogyakarta diharapkan dapat dijadikan salah satu core event pariwisata tahunan yang merupakan ajang interaksi antar budala local dan mondial, maupun antar budaya tradisional dan modern. Jogja Java Carnival menjadi hiburan spektakuler yang punya kadar mutu tinggi sekaligus mengukuhkan Kota Jogja sebagai Kota budaya yang mampu mewadahi multikultural untuk berkembang. (ism)