Komitmen Pengelola Dukung Kesuksesan Kampung Wisata


 

Dalam rangka mendorong penguatan stakeholder yang terlibat dalam pengembangan Penggiat Kampung Wisata di Kota Jogja, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Penguatan Kelembagaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam rangka mendukung Pranata Anyar Pariwisata Di Kota Yogyakarta” Selasa (23/11) di Tara Hotel Jalan Magelang, Kricak, Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas para penggiat pokdarwis dan kampung wisata menjadi daya tarik para wisatawan domestik dan mancanegara.

FGD ini diikuti para  Pokdarwis dan penggiat kampung wisata yakni Ketua Pengelola Kampung Wisata, Ketua Pengelola Embrional Kampung Wisata, serta Pejabat Pemerintah Kelurahan. 

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, destinasi wisata sangat tergantung dengan pengelola atau stakeholder terkait di kawasan tersebut, terutama untuk wisata berbasiskan potensi kampung. Penguatan ini dari berbagai aspek yakni aspek organisasi, aspek sumber daya, aspek pelayanan, dan aspek jaringan kerjasama atau kemitraan.

Selain ini pada masa pandemi Covid-19 ini, Kota Yogyakarta bersama wilayah aglomerasi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih pada  masa PPKM Level 2, secara perlahan obyek-obyek wisata sudah mulai dibuka. Pelonggaran ini merupakan kesempatan bagi kita bersama selaku pengelola tempat wisata dan stakeholder untuk  membangkitkan kembali gairah pariwisata Kota Jogja. 

" Maka dari itu, industri pariwisata khususnya kampung wisata diharapkan siap dalam menerima wisatawan atau pengunjung baik dari segi sarana prasarana pendukung wisata maupun protokol kesehatan. Sehingga, wisatawan dapat  berwisata di Kota Yogyakarta dengan nyaman dan aman serta kembali ke kampung halaman dengan sehat," ungkap Heroe.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko mengungkapkan, penguatan kelembagaan ini juga akan mengarah pada peningkatan kunjungan  wisatawan dimana kunjungan wisatawan tersebut merupakan salah satu tolak ukur  untuk melihat berkembang atau tidaknya suatu pariwisata di suatu daerah. 

" Jika kunjungan wisatanya meningkat, maka dapat diartikan bahwa wisata tersebut dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung.  Selain itu, dapat meningkatkan angka kunjungan wisata khususnya di Kampung wisata diharapkan nantinya bisa meningkatkan angka kesejahteraan masyarakat. Semoga kegiatan ini dapat menciptakan kemasan secara kreatif dan inovatif, menyesuaikan tuntutan zaman," ujarnya.

Wahyu menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk untuk para penggiat pokdarwis dan kampung wisata untuk diskusi bersama mengenai pengembangan kampung wisata sesuai dengan Pergub DIY No. 40 tahun 2020.

"Kegiatan tersebut diharapkan menjadi salah satu ajang untuk diskusi bersama tentang peran masing-masing stakeholder dalam pengembangan kelembagaan kampung wisata dan pokdarwis dengan dukungan dari pemerintah yaitu dari kelurahan menuju pranatan anyar pariwisata di Kota Yogyakarta," jelasnya. (Hes)