Kemantren Umbulharjo Kukuhkan Ketua RT/RW Periode 2022-2024   

Kemantren Umbulharjo Kota Yogyakarta menggelar pengukuhan Ketua Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) periode 2022-2024. Umbulharjo menjadi kemantren pertama yang telah menuntaskan pemilihan dan pengukuhan Ketua RT/RW di Kota Yogyakarta.

“Kami ucapkan terima kasih kepada pengurus karena Kemantren Umbulharjo bisa melaksanakan pemilihan dan pengukuhan RT/RW secara cepat. Bahkan tercepat di Kota Yogyakarta, meskipun Umbulharjo memiliki RT/RW terbanyak,” kata Mantri Pamong Praja Umbulharjo Rajwan Taufiq, saat pengukuhan Ketua RT/RW periode 2021-2024 se- Kemantren Umbulharjo, Kamis (25/11/2021).

Ada 87 RW dan 347 RT yang mengikuti pengukuhan pengurus ketua secara luring di Kemantren Umbulharjo dan daring di 7 kelurahan setempat yakni Semaki, Muja Muju, Warungboto, Pandeyan, Tahunan, Sorosutan dan Giwangan. Menurut Rajwan keberhasilan Kemantren Umbulharjo bisa melaksanakan pemilihan dan pengukuhan RT/RW secara cepat karena antusiasme masyarakat didukung panitia, kelurahan dan kemantren.

“Mekanisme pemilihan RT/RW ada yang pemilihan langsung dengan pemungutan suara di lokasi. Ada juga yang pemungutan suara dilakukan dengan keliling ke rumah- rumah warga. Selain itu ada yang secara mufakat menentukan ketua RT/RW. Tapi semua pemilihan RT/RW sudah sesuai ketentuan,” terangnya.

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengucapkan terima kasih kepada Ketua RT/RW periode 2021-2024 yang telah dipilih masyarakat. Termasuk kepada Ketua RT/RW periode sebelumnya yang memberikan dharma bakti di masyarakat. Pihaknya berpesan kepada pengurus Ketua RT/RW yang baru agar bersama- sama mengajak masyarakat untuk menghadapi pandemi Covid-19.

“Pengurus baru harapannya segera menyesuaikan kondisi pandemi karena tugas pertama adalah mengaktifkan posko pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru. Ini yang sudah ada dalam instruksi Menteri Dalam Negeri,” papar Heroe.

Heroe menyatakan dalam posko itu tugas RT/RW adalah mencatat orang keluar masuk dan memantau perkembangan yang ada di wilayah dengan harapan tidak ada pertumbuhan kasus. Pihaknya berpesan agar ketua RT/RW memantau kondisi lingkungan masing- masing.

“Protokol kesehatan dijalankan. Kalau ada orang atau tamu yang menginap di rumah warga tolong ikut diawasi karena untuk menjaga semua warga di wilayah dan warga yang datang,” tambahnya.

Selain itu Heroe menjelaskan untuk pembangunan tahun 2023 sudah tidak ada rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) karena Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan dirinya akan mengakhiri masa jabatan pada Mei 2022. Namun demikian sudah disiapkan master plan kelurahan yang berisi perencanaan pembangunan terintegrasi di kelurahan untuk tahun 2023- 2024 untuk pegangan perencanaan pembangunan saat RPJMD belum ada. (Tri)