Pemantasan Seni Budaya Tetap Harus Disiplin Protokol Kesehatan

 

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi hadiri pagelaran wayang kulit ringkas dengan lakon Wahyu Panca Tunggal pada Kamis (25/11) di Grojogan Tanjung Winongo, Patangpuluhan, Wirobrajan, Yogyakarta. Hadir dalam pagelaran tersebut Kepala Dinas Kominfo dan persandian, Kepala Badan Kesbangpol, Mantri Pamong Praja Wirobrajan,Danramil, Polsek, Lurah Patangpuluhan, Ketua LPMK, Ketua Karang Taruna dan Ketua TAGANA Kota Yogyakarta, dan ormas : Linduaji, Lakodja, Jogja Tanpa Miras (JTM) serta tokoh masyarakat di Patangpuluhan.

Heroe mengapresiasi inisiasi warga untuk melakukan pementasan seni budaya di destinasi wisata seperti di Grojogan Tanjung Winongo ini, dengan kegiatan pementasan akan membantu mempromosikan destinasi wisata di Kota Yogyakarta.

“ Dalam kondisi pandemi kita harus tetap berhati-hati dalam berkegiatan dan harus tetap ketat dalam penerapan protokol kesehatan,” kata Heroe.

Selanjutnya disampaikan Heroe bahwa kondisi penyebaran Covid-19 di kota Yogyakarta saat ini stabil dibawah angka lima dan seringkali nol atau tanpa muncul kasus baru.

“Kondisi ini harus kita jaga bersama agar kita bisa menggerakkan sektor ekonomi melalui pariwisata dan pendidikan,” tutur Heroe

Dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD DIY Anton Prabu Semendawai menuturkan bahwa DPRD berkomitmen membantu pemerintah dalam upaya penanggulangan Covid-19 dan dampak yang ditimbulkannya.

“Melalui fungsi penganggaran kami bersama eksekutif telah anggarkan dana dalam program kegiatan guna penanggulangan Covid-19 melalui BPBD dan bagi warga terdampak ada bantuan yang diserahkan melalui Jagawarga dengan dana yang bersumber dari dana keistimewaan, dana bantuan sosial melalui Dinas Sosial, ada bantuan UMKM melalui Dinas Koperasi dan UMKM serta dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan,” jelas Anton

Anton berharap agar masyarakat beserta UMKM bisa bangkit dan pulih kembali melalui Pariwisata, oleh karena itu salah satu upayanya adalah mempromosikan destinasi wisata dengan penyelenggaraan pertunjukan seni budaya.

“Pertunjukan ini punya efek ganda selain mempromosikan destinasi wisata juga membantu pelaku seni budaya dan UMKM lokal dalam bidang kuliner,” papar Anton.

Yuniar Purwantoro Ketua LPMK Patangpuluhan menyampaikan terima kasih atas dukungan DPRD dan Pemkot dalam kegiatan mempromosikan Grojokan Tanjung Winongo.

“Beberapa saat lalu kami juga menggelar kegiatan pementasan kethoprak virtual dan ke depan akan dilakukan DED sebagai tindsak lanjut pengembangan Grojogan Tanjung Winongo,” urai Yuniar

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan Deklarasi Gerakan Jogja Tanpa Miras dan Penandatangan komitmen dukungan Organisasi masyarakat, seperti : Karang Taruna Kota Yogyakarta, TAGANA Kota Yogyakarta, Linduaji, Laskar Komando Jaya (Lakodja), Jogja Tanpa Miras (JTM), LPMK dan tokoh masyarakat Patangpuluhan. (ant)