Wawali Ajak Warga Berkontribusi dalam Pembangunan Kota Yogya

 

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta menggelar kembali Talkshow melalui kanal Youtube Pemkot Jogja bertajuk Obrolan YK. Kali ini membahas mengenai Partisipasi Pembangunan di Tahun 2023, Jumat (26/11) di Ruang Yudhistira Balaikota Yogyakarta. 

Untuk Pelaksanaan Pembangunan di tahun 2023, Kota Yogyakarta memiliki tema Peningkatan Ekonomi Kreatif Berbasis Pariwisata Budaya untuk Keberdayaan Masyarakat. Tema ini memiliki tiga frasa kunci yakni Ekonomi Kreatif, Pariwisata Budaya dan Keberdayaan Masyarakat.

Nantinya keberdayaan masyarakat dalam proses pembangunan, selain dipenuhinya kebutuhan dasar SDM, masyarakat didorong untuk dapat berdaya dalam kontribusi terhadap pembangunan wilayah dan membangun jejaring kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan hasil pembangunan yang optimal.

Narasumber dalam acara tersebut, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono, dan Ketua Komisi A DPRD Kota Yogyakarta Dwi Chandra Putra. 

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengungkapkan, masyarakat nantinya ikut terlibat dalam perencanaan pembangunan di tahun 2023.

“ Pembangunan kedepan kita akan lebih berfikir keras. Dengan kekuatan finansial yang ada dan penyesuaian di masa pandemi saat ini, diharapkan masyarakat dapat lebih meningkatkan spirit dalam bekerja dengan mampu menghidupi kotanya sendiri, tidak bergantung dengan wisatawan ataupun mahasiswa dimana dua faktor inilah yang menjadi motor perputaran ekonomi," ujarnya. 

Heroe mengatakan, pengambilan tema Peningkatan Ekonomi Kreatif Berbasis Pariwisata Budaya untuk
Keberdayaan Masyarakat ini memiliki tiga frasa kunci yakni Ekonomi Kreatif, Pariwisata Budaya dan Keberdayaan Masyarakat.

Ekonomi Kreatif sendiri akan menekankan kepada perekonomian yang kreatif sebagai sumber-sumber penggerak ekonomi masyarakat yang terbukti mampu lolos dan beradaptasi dari krisis akibat pandemi. Ekonomi kreatif juga nantinya sebagai pendukung utama pariwisata melalui media, event, dan proses digitalisasi.

Selain itu, ada Pariwisata Budaya, yang sebagai penggerak kegiatan di Kota Yogyakarta. Pariwisata didukung melalui perwujudan unsur aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan unsur kenangan. 

" Hal ini tentunya membuat kita semua untuk bersama-sama mendorong tumbuh kembangnya UMKM di saat pandemi seperti saat ini. Ekonomi kreatif inilah harapannya bisa terus berkreasi dalam era modern saat ini yang dimana dalam perkembangannya  menggunakan digital," jelasnya.

Sementara itu,  Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono mengatakan, ada empat Prioritas Pembangunan Kota Yogyakarta di tahun 2022 yaitu Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, Peningkatan Infrastruktur, Tata Ruang dan Lingkungan, Peningkatan Perekonomian, serta Pemantapan Kinerja
Aparatur dan Birokrasi.

" Hal ini selaras dengan apa yang sudah dibangun seperti musrenbang kelurahan dan kemantren sebagai upaya untuk selalu melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan. Sehingga masyarakat didorong untuk berperan aktif sebagai pelaku yang ikut menentukan jalannya pembangunan. Partisipasi tersebut merupakan
upaya agar operasionalisasi kebijakan pembangunan benar benar sesuai," jelasnya.

Agus menambahkan, di dalam pembangunan semua harus terintegrasi lintas sektor baik dalam pemerintah dan masyarakat. Nantinya inovasi-inovasi yang sudah ada dalam upaya menyelesaikan permasalahan seperti Gandeng Gendong dan Gandhes Luwes ini menjadi kekuatan bersama dalam perkembangan pembangunan kedepan.

'' Saya berharap masyarakat semua bisa datang musyawarah bersama mengenai pembangunan di Kota Yogyakarta dan memberikan suatu gambaran mau dibawa kemana masterplan tematik nantinya di tahun mendatang," ujarnya. (Hes)