Kegiatan Mbagehi Ngluwihi Kampung Bausasaran Menginspirasi Wilayah Lain

 

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi melakukan panen sayur dan peresmian Kelompok Tani (Klomtan) Ronodigdayan serta Expo P3D Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta pada Minggu (5/12) di halaman SD Muhammadiyah Bausasran, Danurejan, Yogyakarta. Kegiatan Mbagehi Ngluwihi yang berawal dari Kampung Bausasran menginspirasi TP PKK Kota Yogyakarta untuk membangun gerakan solidaritas warga di masa pandemi melalui gotong royong membantu warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Mbagehi Ngluwihi merupakan bentuk berbagi antar warga dimana warga yang memiliki kelebihan sayur atau makanan memberikan kelebihannya pada saudaranya yang sedang menjalani isolasi mandiri,” kata Heroe Poerwadi. 

Heroe juga menyampaikan bahwa Pemkot membuat kebijakan guna memenuhi kebutuhan sayur di kota dilakukan melalui optimalisasi hasil panen dari kampung sayur dan lorong sayur. Pemenuhan kebutuhan makan minum bagi keluarga yang menjalani isolasi mandiri dilakukan oleh kelompok Gandeng Gendong yang kebutuhan bahan mentahnya diperoleh dari e-warung dan kampung sayur.

“Dengan kebijakan tersebut maka uang berputar di tengah masyarakat dan mampu membantu para pelaku UMKM yang tergabung dalam Gandeng gendong dalam mempertahankan keberlangsungan usahanya,” papar Heroe.

Selanjutnya disampaikan Heroe bahwa Pemkot berupaya dalam menghadapi perubahan iklim melakukan kebijakan mengurangi pencemaran udara yang dihasilkan dari gas buang kendaraan bermotor melalui kampung sayur dan tata kelola transportasi.

Sementara Narotama Mantri Anom Kemantren Danurejan menyampaikan apresisi dan terima kasih pada UKDW Yogyakarta yang telah membantu warga Bausasran dalam kegiatan pertanian perkotaan.

“UKDW melalui beberapa program kegiatan telah membantu memfasilitasi dan memotivasi para petani di Bausasran untuk senantiasa menghijaukan kampung melalui penanaman sayur di halaman dan gang-gang kampung,” jelas Narotama.

Rasa bangga melihat upaya warga Bausasran yang tak henti-hentinya beraktifitas dalam budidaya sayur, ikan konsumsi dan tanaman obat yang dilakukan di halaman rumah masing-masing maupun di kebun kelompok. Dan inilah hasil dari kerja bareng kita semua, dimana saat ini kita bisa menikmati hasil panen dan ekspo produk pertanian serta makanan olahan yang berbahan baku dari sayur yang ditanam sendiri tutur Narotama lebih lanjut.

Stefani Sabatini dosen UKDW menuturkan bahwa UKDW dalam 2 bulan terakhir telah melaksanakan pendampingan pembangunan fisik pada kelompok tani yaitu Sumur Bening, Amanah, Gemah Ripah, Bustan Adi, Manunggal Lestari dan Bon Jowi. 

“Pendampingan dan pembangunan tersebut merupakan upaya kami dalam memperkuat citra kampung sayur Bausasran,” urai Stefani

Lebih lanjut Stefani menjelaskan konsep yang dibangun antara lain melalui penguatan identitas, peningkatan kualitas visual dengan penataan kembali area tanam, penambahan area tanam, peningkatan elemen suporting utk bertanam dan penambahan aktivitas (place making) utk meningkatkan kunjungan misal dgn mural permainan di jalan lorong kampung Bon Jowi.

“Apa yang kami lakukan ini belumlah sempurna namun ini merupakan panggilan agar terus bersinergi mendukung Bausasran dalam berevolusi menjadi destinasi wisata kampung sayur,” papar Stefani

Di penghujung kegiatan Heroe dengan didampingi siswa-siswi SD melakukan penanaman sayur di kebun Ronodigdayan sebagai bentuk pembudayaan berkebun pada usia anak-anak. (ant)