JSS Inovasi Digital Dukung e-Goverment Pemkot Yogya

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya terus berkomitmen untuk mewujudkan Kota Yogya sebagai Smart City hal ini dibuktikan dengan keseriusan Pemkot Yogyakarta dalam mengembangkan aplikasi miliknya yakni Jogja Smart Service (JSS). 

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan aplikasi JSS adalah aplikasi yang menaungi seluruh inovasi digital di Pemkot Yogyakarta. 

"JSS ini ibarat Balaikota di dunia maya. Sejak dilaunching tanggal 7 Juni 2018, total ada 197 layanan hingga saat ini dan akan terus bertambah dengan konsep single ID, single window, single sign on," ujarnya saat membuka FGD (Focus Group Discussion) evaluasi e-Government di ruang Yudhistira Balaikota Yogya, Senin (6/12/2021).

Hingga saat ini JSS telah digunakan oleh lebih dari 165.142 pengguna, baik itu warga kota Yogyakarta maupun warga non kota Yogyakarta.

Pihaknya pun optimis jika aplikasi JSS tersebut dapat memberikan pelayanan yang lebih efektif, efisien, akuntabel, dan praktis kepada warga masyarakat.

"Selain itu dengan adanya aplikasi ini juga akan memberikan keamanan kepada masyarakat karena dapat meminimalisir adanya tatap muka sehubungan dengan pandemi Covid-19, namun dengan tetap memberikan pelayanan prima serta memberikan solusi yang memecahkan masalah bagi masyarakat," harapnya. 

Heroe berharap dengan adanya FGD tersebut dapat memberikan gambaran mengenai sejauh mana layanan penerapan e-Government di lingkungan Pemkot Yogya telah dilakukan. 

"Semoga dengan adanya FGD ini diharapkan dapat memunculkan umpan balik dari berbagai stakeholder demi perbaikan dan penyempurnaan layanan e-Government di Pemerintah Kota Yogyakarta," ujarnya.

Wawali menjelaskan e-Government merupakan pondasi dari sebuah Smart City, yaitu suatu ekosistem elektronik yang saling terintegrasi, membangun business process terpadu antar sistem elektronik, bukan hanya di antara antar lembaga pemerintah saja, namun juga mencangkup seluruh stakeholder.

"Dengan membangun e-Goverment tentunya akan mendorong terciptanya Smart City dengan menghadirkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang semakin adaptif, sehingga mampu menopang berbagai kebijakan publik yang strategis," katanya. 

Pihaknya mengungkapkan perkembangan e-Government bagi pemerintah daerah adalah kesempatan emas untuk melakukan inovasi pembangunan dan pelayanan publik yang lebih baik lagi.

"Tujuannya adalah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel serta juga mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya," ujarnya. (Han)