P2WKSS KELURAHAN SOROSUTAN  WAKILI KOTA JOGJA MAJU KE TK  PROPINSI

Kelompok  Peningkatan Peranan Wanita Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS)
Kelurahan Sorosutan Kecamatan Umbulharjo maju ke Tingkat Propinsi,
mewakili Kota Yogyakarta dalam rangka lomba P2WKSS antar Kabupaten dan
Kota se-propinsi DIY. Evaluasi dilakukan di Pendopo kelurahan Sorosutan
kecamatan Umbulharjo, Senin, (17/11).
Ketua P2WKSS Kelurahan Sorosutan, Hj. Suparni Sugiarti mengungkapkan
rasa bangganya karena P2WKSS Kelurahan Sorosutan yang dipimpinnya dapat
mewakili kota Yogyakarta maju ke tingkat propinsi untuk mengikuti lomba
P2WKSS antar kota dan kabupaten.
Dalam laporannya Hj. Suparni mengatakan sekarang ini kaum wanita tidak
lagi dinggap sebagai kaum ‘wingking’ tetapi wanita semaking dituntut
peranannya untuk ikut mengisi dan berpartisipasi dalam pembangunan,
pemerintahan maupun kemasyarakatan. Termasuk upaya memberdayakan
masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan keluarga.
Dikatakan , dengan berpijak dari permasalahan dan kondisi serta kenyataan
yang ada di keluarahan Sorosutan para wanita yang semula berembrio pada
kegiatan wanita seperti PKK , Dasawiswa, dan lain-lain merasa terpanggil
untuk dapat berperan serta dalam pembangunan khususnya pada pemberdayaan
peranan wanita.
“ Dengan demikian anggapan PKK yang diartikan sebagai perempuan kurang
kerjaan, Insyah Allah, nanti akan menjadi perempuan kebanggaan keluarga
atau malah cenderung menjadi perempuan kebanyakan kerja , “ ungkap
Suparni.disambut tepuk tangan hadirin.
Dijelaskan P2WKSS Kelurahan Sorosutan yang berdiri pada tanggal 1 November
2006 dan beranggotakan 30 orang wanita ini, memiliki program antara lain
pertemuan rutin dan penyuluhan, pelatihan keterampilan bagi anggota ,
simpan pinjam, pengadaan pameran , menerima serta menjual produk dan
melakukan kunjungan ke warga binaan.
Sementara itu, Walikota Yogyakarta, H. Herry Zudianto mengatakan pada
hakikatnya pembangunan ke depan adalah pembangunan yang membutuhkan
aliansi , kerja sama dan sejajar antar semua komponen masyarakat,
termasuk perempuan.yang dimulai dari lingkungan keluarga, kewilayahan
hingga bangsa .
Walikota menambahkan Pemkot Yogyakarta dengan segala keterbatasannya akan
menyadarkan kepada seluruh aparatur dan warga masyarakat Yogyakarta
bahwa pemberdayaan perempuan adalah sesuatu hal yang terus menerus harus
dilakukan . Hal ini termasuk dalam salah satu dari lima kebijakan
afirmatif yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota
Yogtyakarta yakni pemberdayaan perempuan.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta, Dyah Suminar Herry Zudianto
berharap program P2WKSS semakin tahun semakin bersinergi dengan beberapa
program dari instansi dan lembaga yang lain. “Harapannya kegiatan ini akan
lebih mempunyai daya ungkit yang lebih besar dengan motor penggeraknya
adalah kaum perempuan . Dengan demikian tujuan kemandirian keluarga di
bidang ekonomi, kesehatan dan lainnya dapat terwujud,” ungkap Dyah.
Sementara itu pula , Ketua Tim evaluasi P2WKSS Propinsi DIY, Hj. Dra.
Tri Astuti Haryanti mengatakan evaluasi program P2WKSS bertujuan
memberikan penghargaan kepada para pelaksana program terpadu P2WKSS.
“Harapannya bisa mendorong dan meningkatkan gairah pada pelaksana di
daerah dan menetapkan desa atau kelurahan pelaksana P2WKSS yang berhasil
menyelenggarakan program terpadu P2WKSS sesuai dengan kebijakan yang
digariskan,” ungkap Haryanti. (@mix) .