Kampung KB Miliki Peran Strategis Cegah Stunting

 

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi melaunching Kampung KB Semaki Gede dan Cempluk Tahunan pada Selasa (7/12) di Pendopo Kemantren Umbulharjo, Yogyakarta. Hadir dalam kegiatan tersebut BKKBN DIY, Kepala Dinas pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, Mantri Pamong Praja Umbulharjo, KUA, Polsek, Koramil, Lurah Tahunan dan Semaki, Ketua Kampung KB dan tokoh masyarakat Tahunan dan Semaki.

Dalam sambutannya Heroe Poerwadi menyampaikan bahwa Kampung KB Semaki Gede dan Cempluk Tahunan merupakan dua kampung KB yang terbentuk terakhir di Kota Yogyakarta. Diharapkan, meski menjadi kampung KB yang terbentuk terakhir, kedua kampung KB tersebut hendaknya mampu menjadi terdepan dalam kegiatannya.

“Sebagai Kampung KB diharapkan mampu mensinergikan dan memadukan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta sektor terkait yang dilaksanakan,” kata Heroe.

Heroe juga menyampaikan bahwa salah satu program keluarga berencana dalam membangun keluarga berkualitas adalah upaya pengendalian penduduk dengan cara mengatur jarak kelahiran, melakukan pendewasan usia perkawinan dan penurunan angka kematian bayi,ibu hamil dan ibu melahirkan.

“Saat ini, masih terdapat stunting di masyarakat yang diakibatkan oleh kurang terpenuhinya gizi ibu hamil, ibu menyusui dan balita,” papar Heroe.

Mensikapi hal diatas maka keberadaan kampung KB menjadi strategis dalam membangun keluarga berkualitas yang didalamnya terdapat upaya mencegah stunting melalui pemenuhan gizi ibu hamil, ibu menyusui dan balita.

Mantri Pamong Praja Umbulharjo Rajwan Taufiq dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terbentuknya dua Kampung KB di kemantren Umbulharjo dan berharap kedua Kampung KB tersebut bisa saling bersinergi dengan Kampung KB yang ada di Kemantren Umbulharjo.

“Pentingnya sinergitas dalam berbagai program KB dari mulai BKB, BKR,BKL dan Bina Mitra Keluarga guna membangun keluarga berkualitas tanpa stunting,” ujar Rajwan.

Selanjutnya Rajwan menuturkan bahwa kegiatan kader KB telah bersinergi dengan TP PKK dalam upaya memenuhi kebutuhan gizi keluarga melalui kegiatan pemberian makanan tambahan dan dapur balita guna menuntaskan stunting di Umbulharjo.

Selain peluncuran kedua Kampung KB juga dilakukan penandatangan komitmen warga dari masing-masing kelurahan dalam upaya pencegahan stunting dan turut serta menandatangani komitmen tersebut Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi beserta tamu undangan yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Ditemui di tengah penandatanganan komitmen Priyanto Ketua Kampung KB Semaki Gede menuturkan bahwa Kampung KB Semaki Gede baru terbentuk pada 15 November 2021 sementara Kampung KB Cempluk Tahunan terbentuk pada 11 November 2021.

“Kami dari kedua Kampung KB optimis dapat melaksankan kegitan upaya pencegahan stunting bila melihat potensi yang ada di kedua kampung ini,” urai priyanto.

Lebih lanjut Priyanto berujar bahwa rasa optimis tersebut didasari adanya potensi SDM, sarana prasarana pendukung, infrastruktur dan jejaring yang telah ada di kedua kampung tersebut. (ant)