Buka Sosialisasi 4 Pilar, Wawali Ajak Masyarakat Jaga Persatuan Kesatuan Bangsa

Buka Sosialisasi 4 Pilar, Wawali Ajak Masyarakat Jaga Persatuan Kesatuan Bangsa 

 

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengungkapkan peran generasi muda sangat penting dalam menjaga empat pilar kebangsaan. Keempat pilar dimaksud adalah Pancasila, Bhinekka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI. 

"Peran pemuda itu sangat penting karena generasi mudalah nantinya yang akan mewarisi bangsa dan negara besar ini," katanya saat membuka sosialisasi 4 pilar di kantor DWP PPP DIY, Rabu (8/12/2021).

Menurutnya, pentingnya generasi muda memahami nilai-nilai luhur bangsa, karena modal dasar munculnya generasi muda yang berkualitas, berkarakter dengan rasa nasionalisme tinggi dan gemar bekerja keras.

"Generasi muda yang berkarakter akan kuat dan pekerja keras mampu menjadi penyelamat negara ini. Generasi muda tepatnya mahasiswa jangan takut untuk menggapai semua itu, asal bekerja keras, Insya Allah akan tercapai," imbuhnya. 

Heroe meminta agar sosialisasi tersebut harus terus digalakkan, tererutama pada generasi muda. "Apalagi di era globalisasi sekarang ini, kadang membuat warga masyarakat khususnya generasi muda banyak melupakan jati diri bangsa sendiri," bebernya 

Selain itu, lanjutnya, dengan digelarnya sosialisasi 4 pilar tersebut juga dapat membendung munculnya paham terorisme dan radikalisme di lingkungan masyarakat.

"Sosialisasi ini akan menekan penyebaran, pemikiran atau cara berpikir radikal yang menjurus kepada arah-arah terorisme. Saya menghimbau untuk warga masyarakat Kota Yogya agar selalu mengedepankan nilai-nilai toleransi antar sesama," pintanya.

Sementara itu, Ketua generasi muda membangun Indonesia (GMPI) DIY, Alovi mengatakan bahwa pihaknya akan terus menggelar sosialisasi 4 pilar, khsusnya untuk pelajar dan mahasiswa. 

"Kami sengaja menyasar kalangan pelajar dan mahasiswa karena bertujuan untuk membentuk pondasi yang kuat terhadap generasi muda yang nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa," katanya

Sosialisasi tersebut, katanya, juga bertujuan untuk membangun ideologi yang kuat sebagai anak bangsa sehingga mereka terbiasa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari sejak usia muda. (Han)