Baznas Yogya Salurkan Zakat Bantuan Modal Usaha Mualaf   

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta melalui Mualaf Center Baznas (MCB) menyalurkan zakat dalam bentuk bantuan dana tambahan modal usaha bagi mualaf setempat. Bantuan itu diharapkan dapat membantu para mualaf yang memiliki usaha dan terdampak pandemi Covid-19.

Ketua Baznas Kota Yogyakarta Syamsul Azhari mengatakan salah satu pilar yang dibangun zakat adalah menguatkan akidah. Utamanya yang baru memeluk agama Islam sesuai surat At Taubah ayat 60 dalam Al Quran. Untuk menguatkan mualaf Baznas Kota Yogyakarta membentuk MCB sejak tahun 2020, dengan tugas pokok mendampingi dan menguatkan spiritual mualaf. Salah satu program kegiatan MCB Kota Yogyakarta adalah bantuan pemberdayaan ekonomi bagi mualaf yang kurang mampu.

“Pemberdayaan ekonomi mualaf berupa pemberian bantuan dana tambahan modal usaha bagi mualaf yang memiliki usaha dan terdampak Covid-19,” kata Syamsul Azhari saat penyerahan bantuan dana tambahan modal usaha bagi mualaf di Masjid Pangeran Diponegoro, Kamis (9/12/2021).

Dia menyebut total bantuan dana tambahan modal usaha bagi mualaf sebanyak Rp 53 juta. Total ada 17 orang mualaf yang menerima bantuan dana tambahan modal usaha tersebut. Rinciannya sebanyak 2 orang mualaf masing- masing mendapat bantuan Rp 4 juta dan 15 orang mualaf masing- masing menerima bantuan Rp 3 juta.

“Ada enam orang mualaf memiliki usaha katering, warung makan, produksi makanan ringan dan sembako. Sebanyak enam orang mualaf usaha angkringan, jualan gorengan, dua orang mualaf usaha toko kelontong, satu orang mualaf usaha ternak lele, satu  orang mualaf usaha ternak unggas dan ayam serta satu orang mualaf usaha ikan hias,” jelasnya.

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyampaikan salah satu golongan yang perlu mendapatkan bantuan dari amalan zakat infak, sodaqoh adalah kelompok mualaf. Dengan adanya bantuan dana tambahan modal itu diharapkan usaha para mualaf bisa berkembang dan barokah.

“Kami melalui Baznas memberikan perhatian pada kelompok mualaf karena kami ingin seluruh teman- teman mualaf bisa bangkit kembali dengan kepercayaan nilai keagamaan yang baru untuk menjadi lebih baik lagi. Dengan bantuan dana modal ini harapannya usaha bisa berkembang lebih baik dan maju,” terang Heroe.

Menurutnya salah satu nilai keIslaman adalah kebersamaan, kepedulian dan memberikan perhatian kepada masyarakat yang memerlukan bantuan. Diharapkan para mualaf terus memperkuat nilai keagamaan Islam. Jika sudah mendapatkan rezeki banyak diharapkan bisa bersama- sama membantu orang lain yang membutuhkan,” pungkas Heroe.(Tri)