Empat Alat Penelitian dari Perguruan Tinggi Diserahkan ke Pemkot

Penerapan program Gandeng Gendong yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya nampak berjalan dengan apik, hal ini dibuktikan dengan diserahkannya beberapa alat penelitian dengan tujuan untuk pemecahan permasalahan masyarakat.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogya, Agus Tri Haryono mengatakan pada tahun 2021 penelitian yang dilakukan oleh perguruan tinggi berjumlah 10 penelitian. 

"Penelitian tematis pembangunan tahun 2021 yang dilaksanakan oleh dosen peneliti di perguruan tinggi ada sejumlah 10 penelitian dari 100 pengajuan proposal yang sebelumnya telah diseleksi oleh tim Jaringan penelitian Kota Yogya," bebernya di desa Wisata sungai code Lowanu, Sorosutan, Selasa (14/12/2021).  

Dari 10 penelitian tersebut, lanjutnya, ada 3 penelitian menghasilkan sebuah peralatan, yang harapannya alat tersebut dapat membantu dan mengatasi permasalahan pembangunan di Kota Yogya. 

Alat tersebut yakni alat pemusnah sampah dari UNU Yogyakarta, alat pengurai limbah jumputan dari UnJaya Yogyakarta, dan alat sensor kerusakan jalan dari UAD Yogyakarta. 

"Selain itu juga ada alat pembuatan pellet pakan ikan hias dari Universitas Janabadra yang pembiayaanya dari Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi," jelasnya. 

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi sangat menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh berbagai lerguruan tinggi dalam membantu penyelesaiam berbagai permasalahan yang terjadi dalam masyarakat melalui penelitian yang dilakukan. 

"Perguruan tinggi dapat mengambil peran dengan melakukan pelatihan dan pendampingan dalam berbagai hal diantaranya menciptakan alat produksi, pemasaran dan manajeman terhadap usaha mikro dan kecil, melakukan evaluasi dan monitoring dalam produksi, dan masih banyak lagi," katanya. 

Untuk mengoptimalkan peran perguruan tinggi dalam pembangunan, tambahnya, juga diperlukan sinergitas yang berkelanjutan antara perusahaan dan perguruan tinggi dengan Pemkot Yogya.

Pihaknya pun berharap agar pengembangan peran stakeholder pembangunan dalam konsep Gandeng Gendong 5K (Kota, Kampus, Korporasi, Kampung, dan Komunitas) terus dapat ditingkatkan. (Han)